Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Pembayaran Starvision, HOOQ Digital Minta Chand Parwez Urus di Singapura

Kompas.com - 29/04/2020, 14:02 WIB
Ady Prawira Riandi,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Guntur Siboro, Country Head HOOQ Indonesia, meminta Chand Parwez menghubungi perusahaan pemegang hak konten di layanan video on demand tersebut untuk mengetahui kelanjutan kerja samanya.

Diberitakan sebelumnya, Chand Parwez sangat kecewa terhadap ditutupnya HOOQ karena masih ada beberapa konten dari Starvision yang belum dibayar.

Chand Parwez menyebutkan bahwa HOOQ belum membayar tayangan Cek Toko Sebelah The Series Season 2.

Merespons pernyataan Chand Parwez, Guntur Siboro menyarankan agar menghubungi HOOQ Mauritius yang mengurus semua hak konten tayangan di layanan video streaming tersebut.

Baca juga: Fakta Tutupnya HOOQ dan Tanggapan Mitra Kerjanya

"Nah, hak konten itu dipegang oleh perusahaan HOOQ lain, bukan HOOQ Digital yang dilikuidasi ini. Jadi, saya sudah sampaikan ke Pak Parwez bahwa saya tidak terlalu mengerti soal yang satu lagi," kata Guntur saat dihubungi Kompas.com, Senin (27/4/2020).

Guntur Siboro menambahkan bahwa perusahaan HOOQ Digital dan Hooq Mauritius itu berbeda kepentingan.

Oleh sebabnya, Guntur meminta agar Chand Parwez menghubungi perusahaan HOOQ di Singapura jika ingin meminta kejelasan tentang konten-konten Starvision yang ada di sana.

"Jadi, Pak Parwez tidak tanda tangan sama HOOQ Digital yang dilikuidasi ini. Yang sedang kita bicarakan sedang dilikuidasi ini kan HOOQ Digital," kata Guntur.

Baca juga: HOOQ Resmi Ditutup, Bagaimana Nasib Pelanggannya?

Diketahui, HOOQ Digital berhenti beroperasi terhitung tanggal 30 April 2020.

Hooq Digital merupakan perusahaan patungan (joint venture) antara Singapore Telecommunication Ltd (Singtel), Sony Pictures Television, dan Warner Bros Entertainment, yang didirikan pada 2015.

HOOQ Digital beroperasi di beberapa negara Asia, di antaranya adalah Singapura, Filipina, Thailand, Indonesia, dan India dengan jumlah pengguna yang diklaim mencapai 80 juta.

Baca juga: Chand Parwez: Pembayaran HOOQ untuk Cek Toko Sebelah Belum Lunas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com