Usai Diisukan Meninggal, Tom Hanks Ajak untuk Saling Menjaga Diri

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktor Hollywood Tom Hanks dan istri, Rita Wilson yang positif virus corona tengah menjalani karantina di Australia.

Pada Minggu (15/3/2020), Hanks kembali membagikan kabar terbarunya lewat Instagram.

Ia membagikan foto dua potong roti dengan toping Vegemite khas Australia atau selai cokelat, segelas air, sambil ditemani boneka kanguru dan koala.

“Terima kasih untuk para penolong (Helpers). Mari menjaga diri kita dan sesama. Hanx,” tulis Tom Hanks.

Baca juga: Jalani Karantina, Istri Tom Hanks Sibuk Buat Playlist Lagu

Aktor berumur 63 tahun ini secara tersirat merujuk kata "Helpers" yang datang dari karakternya sebagai Fred Rogers di film A Beautiful Day in the Neighborhood.

Diketahui, Fred Rogers sering mengucap kata itu saat dalam masa bergolak kacau.

“Ibuku akan bilang kepadaku, 'Carilah para penolong. Kamu akan selalu menemukan orang-orang yang membantu'," begitulah kira-kira ucapan mendiang Rogers.

Baca juga: [HOAKS] Tom Hanks Meninggal Dunia karena Virus Corona

Sebelum ini, beredar isu bahwa Tom Hanks meninggal dunia setelah terinfeksi Covid-19. Tetapi, kabar tersebut tidak benar.

Hanks dan Wilson memang mengabarkan bahwa mereka terinfeksi virus corona. Kemudian, pada Sabtu (14/3/2020), Hanks mengunggah fotonya bersama Rita Wilson.

Meskipun, kedua mata mereka terlihat sayu, Rita Wilson tersenyum lebar sedangkan Hanks tersenyum tipis.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Thanks to the Helpers. Let’s take care of ourselves and each other. Hanx

A post shared by Tom Hanks (@tomhanks) on Mar 15, 2020 at 1:05am PDT

Pasangan Hanks mengatakan mereka tetap berpikir positif dengan kondisi yang sedang dialami dan mendapat perawatan terbaik dari tim medis setempat.

"Kami berterima kasih kepada semua di Australia yang telah merawat kami dengan baik," tulis Tom Hanks di akun Instagram-nya, @tomhanks, seperti dikutip Kompas.com, Jumat (13/3/2020).

Baca juga: Otoritas Australia Sebut Tom Hanks dan Istri Terinfeksi Virus Corona di Amerika