JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai keluarga besar di mana penyanyi Bunga Citra Lestari atau BCL menjadi juri, seluruh tim Indonesian Idol X turut berkabung atas meninggalnya suami BCL, Ashraf Sinclair.
Kemarin, Rabu (19/2/2020), sebelum memulai konferensi pers untuk babak Grand Final, seluruh juri dan beberapa kontestan mengheningkan cipta untuk mendiang Ashraf.
Baca juga: NOAH Gantikan BCL Manggung di Love Fest 2020
Juri Maia Estianty, Judika, Ari Lasso, dua finalis, kru serta seluruh hadirin yang ada di studio RCTI mengenakan pita hitam pada lengan dan dada kiri.
Fabian Dharmawan, Head of Production Operation RCTI, mengatakan bahwa pita hitam tersebut simbolis belasungkawa mereka untuk BCL.
Baca juga: Afgan Ungkap Kondisi BCL yang Belum Tidur sejak Ashraf Meninggal
"Pita yang ada di samping kami untuk mengenang juga, bersimpati untuk BCL dan keluarga, jadi ini (makna) di balik pita hitam ini," kata Fabian.
Di layar besar, foto kebersamaan Ashraf dan BCL juga terpampang.
Selain itu, Ari Lasso mengajak seluruh hadirin berdiri sambil menundukkan kepala masing-masing.
Baca juga: Kebaikan Ashraf Sinclair Diungkap Ketua Yayasan dan Tangis BCL Mendengarnya
"Mungkin kita bisa berdiri sejenak di sini. Salah satu keluarga besar kita, keluarga tersayang kita dari juri Bunga Citra Lestari yang mengalami sebuah peristiwa yang mungkin sangat mengejutkan, sangat menyedihkan dan sangat mematahkan hati," ucap Ari Lasso.
"Kita mungkin bisa menundukkan kepala kita sejenak untuk memanjatkan doa untuk almarhum Ashraf Sinclair dan juga terutama untuk seluruh keluarga yang ditinggalkan," ajak Ari.
Ia berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan, penghiburan, ketabahan, keikhlasan.
Baca juga: [POPULER HYPE] BCL Ziarah ke Makam Ashraf Sinclair | Hati Dewi Sandra Remuk
"Mari kita tundukkan kepala sejenak, mari kita berdoa sesuai kepercayaan kita masing-masing," tutur Ari Lasso melanjutkan.
Di sisi lain, Director of Programming and Acquisition RCTI Dini Putri buka suara terkait BCL akan menjuri atau tidak pada babak final 24 Februari 2020 mendatang.
"Kalau untuk Unge (BCL) kami sangat menghargai privasi dan kami kayaknya sama-sama punya hati yang sama. Namanya sebuah duka yang sebetulnya bukan cuma dukanya Unge. Buat kami juga sebuah duka," kata Dini Putri usai konferensi pers.
Baca juga: 4 Momen BCL dan Noah Saling Menguatkan di Pemakaman Ashraf Sinclair
Dini mengatakan, pihaknya tidak bisa mengambil keputusan sepihak.
Menurut dia, pihaknya memberi keputusan kepada BCL sendiri.
"Jadi buat kami, kami memberikan keleluasan itu untuk Unge. Apa pun keputusan yang akan dia ambil, kalau dia siap, dia kuat, dia akan ada. Tapi, kalau dia merasa butuh untuk istirahat, saya rasa kami semua saling mengerti," ujar Dini Putri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.