Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/01/2020, 08:28 WIB
Rintan Puspita Sari,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah fakta baru terkait meninggalnya Lina Jubaedah, mantan istri komedian Sule dan ibunda Rizky Febian, akhirnya terungkap.

Mulai dari kondisi terakhir mendiang sebelum meninggal dunia hingga kisruh pemindahan makam.

Baca juga: Kuasa Hukum Bicara, Sule Menangis di Pusara Lina dan Klarifikasi soal Lebam

Menjawab kabar yang simpang siur, berikut beberapa fakta terbaru kematian mendiang Lina yang meninggal 4 Januari 2020:

1. Pernah masuk IGD

Pada 21 November 2019, Lina pernah masuk Instalasi Gawat Darurat (IGD) karena asam lambungnya naik.

Sempat diberi obat, rupanya Lina masih merasa tak enak badan, sehingga dokter memberikan obat tambahan.

Baca juga: Ingat Kebiasaannya Bersama Mantan Istri Sule di Hari Jumat, Teddy: Pengen Nangis, Pengen Jerit

Saat itu kondisinya jauh lebih baik.

Pada 11 Desember, Lina mengalami sesak dan dibawa ke Rumah Sakit Santosa untuk menjalani rawat inap selama satu hari.

"Dibilang sama, asam lambung juga. Terus yang lainnya sehat, darahnya sempat 220 per diastolik sistolik itu tinggi saja. 220 per 150 kalau enggak salah. Terus paling rendah itu 150 per 110," ujar Tedy Pardiyana, suami Lina.

Baca juga: Suami Dijodoh-jodohkan dengan Nunung, Istri Azis Gagap Tak Mau Salami Sule

2. Makanan yang disantap sebelum meninggal

Tedy Pardiyana mengungkap makanan yang disantap Lina sebelum meninggal dunia.

Lina yang didiagnosis hipertensi, dari riwayat medis istrinya yang diterima dari Rumah Sakit Al Islam, sempat makan masakan Padang sebelum meninggal.

Tedy menduga makanan Padang dan beberapa makanan yang mengandung minyak yang sempat dikonsumsinya, menjadi pemicu hipertensi.

Baca juga: Dituduh KDRT Saat Bersama Lina, Sule: Hidup Saya Dipantau Tuhan

"Kalau dari hipertensi, itu kan sebelumnya makan nasi padang yah, bukan jelek-jelekin itu ya. Dari situ agak susah nelen (menelan), jadi kayak (asam) lambungnya naik ke saluran THT, jadi agak susah nelen dan susah napas," kata Tedy.

3. Alasan RS tak beri diagnosa penyebab kematian

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com