Prambanan Jazz Akan Konsisten Kedepankan Budaya Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Mendengar Prambanan Jazz pastinya akan langsung tertuju pada Yogyakarta.

Ya, Yogyakarta merupakan kota di mana festival yang digagas oleh promotor Rajawali Indonesia Communication tersebut digelar tiap tahunnya.

Sejak digelar kali pertama pada 2015 lalu, perhelatan musik yang mengusung musik jazz ini selalu menyedot dan menjadi perhatian para penikmat musik Tanah Air.

Selalu ada hal yang menarik disuguhkan promotor setiap tahunnya.

Baca juga: Prambanan Jazz 2019, Hari Pertama Akan Bertabur Musisi Milenial

CEO Rajawali Indonesia Communication, Anas Syahrul Alimi, mengaku sangat tertantang untuk memberikan yang terbaik pada Prambanan Jazz 2020 mendatang.

"Apa yang kami lakukan sepanjang tahun ini tentunya menjadi pemompa semangat kami agar bisa lebih baik di tahun depan," kata Anas dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (4/1/2020).

Pada 2019 kemarin, Prambanan Jazz sukses menghadirkan musisi jazz internasional ke Indonesia selain diramaikan pula oleh musisi Tanah Air.

Baca juga: Prambanan Jazz 2019: Yanni yang Memukau hingga Calum Scott Bawa Bendera Merah-Putih

Mereka adalah Calum Scott, Yanni, Brian McKnight, Arturo Sandoval, dan Anggun.

Lebih lanjut Anas mengatakan, akan ada kejutan spesial yang dipersembahkan kepada penonton Prambanan Jazz tahun ini.

Meski pun, kata dia, akan tetap mengedepankan nilai-nilai budaya Indonesia.

"Tentunya kami akan tetap konsisten menyuguhkan hiburan berkualitas dengan tetap mengedepankan kekuatan budaya Indonesia," kata Anas.

Baca juga: Menikmati Tembang-tembang Lawas Brian McKnight di Penghujung Prambanan Jazz 2019

Pemerhati musik Mudya Mustamin mengatakan, Prambanan Jazz telah mampu berevolusi secara baik dibandingkan dengan festival sejenis yang sudah lama, tetap terkesan mulai monoton.

"Kekuatan Prambanan Jazz terletak dengan artis yang lebih fresh serta lokasi yang eksotis. Itulah yang membuat mereka semakin kuat dan tumbuh,” ujarnya.