Pengadilan Tolak Gugatan Lai Guanlin yang Ingin Akhiri Kontrak dengan Cube Entertainmet

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan anggota boyband Wanna One, Lai Guanlin, harus menerima kenyataan pahit.

Setelah sempat bersitegang dan ingin hengkang dari agensinya, Cube Entertainment, akhirnya pengadilan resmi menolak gugatan yang diajukan Guanlin.

Baca juga: Lai Guanlin Eks Wanna One Minta Akhiri Kontrak dengan Cube Entertainment

Pengadilan Wilayah Pusat Seoul menolak gugatan Lai Guanlin terhadap Cube Entertainment yang dilayangkan Juli 2019 lalu.

Agensi yang juga menaungi boyband BtoB ini memberikan pernyataan tertulis seperti dilansir Koreaboo berikut.

"Pengadilan Wilayah Pusat Seoul telah membuat keputusan atas gugatan yang dilayangkan Lai Guanlin Juli lalu terkait pemutusan kontrak eksklusif kami," kata agensi.

Baca juga: Lai Guanlin Minta Putus Kontrak, Cube Entertainment Siap Ambil Langkah Hukum

Agensi yang sejak awal mengikuti jalannya persidangan menegaskan bahwa tidak ada alasan bagi mereka untuk mengakhiri kontrak eksklusif Guanlin.

Cube Entertainment akan mengikuti keputusan pengadilan dengan mempertahankan kontrak dan bicara pada Guanlin untuk mendapatkan solusi.

"Cube Entertainment akan terus mendukung idolnya, mengikuti kontrak, dan menjaga kepercayaannya, sehingga trainee dan artis bisa menunjukkan potensi mereka sepenuhnya."

Baca juga: Produser Produce 101 Akui Juga Manipulasi Hasil Voting untuk Wanna One dan I.O.I

Lai Guanlin memulai debutnya sebagai member Wanna One pada 2017 lalu dan kembali ke Cube Entertainment setelah mengakhiri kegiatannya dengan grup tersebut.

Sebelumnya pada Juli 2019, Lai Guanlin mengajukan sertifikasi konten untuk pemutusan kontrak eksklusif dengan Cube Entertainment.

Lai Guanlin memulai debutnya sebagai member Wanna One pada 2017 lalu dan kembali ke Cube Entertainment setelah mengakhiri kegiatannya dengan grup tersebut.

Dia kemudian berpartisipasi dalam berbagai kegiatan, termasuk unit debut bersama Wooseok "PENTAGON". Lai Guanlin juga berperan sebagai tokoh utama pria dalam drama China berjudul A Little Thing Called Love.