Menteri Kebudayaan Korsel Isyaratkan BTS Akan Tetap Jalani Wamil

JAKARTA, KOMPAS.com - Grup idola pria asal Korea Selatan, BTS telah mencetak banyak rekor dunia.

Yang terbaru, mulai dari konser Love Yourself: Speak Yourself sebagai konser dengan keuntungan kedua terbesar versi Billboard 2019, sampai tampil di Grammy Awards awal tahun ini.

Tahun lalu, beberapa politisi Korea Selatan pun pernah mengusulkan agar grup yang beranggotakan tujuh orang itu dibebaskan dari wajib militer.

Baca juga: Jungkook BTS Bicara Tekanan dan Tantangan Popularitas

Pada Selasa (19/11/2019) lalu, media setempat Yonhap memberitakan bahwa Menteri Kebudayaan Korea Selatan mengisyaratkan BTS tetap harus wajib militer.

Hal ini disampaikan langsung oleh sang menteri, Park Yang Woo dalam konferensi pers bersama UNICEF di Paris, Prancis.

"Dalam hal BTS, saya secara pribadi berharap bisa mengizinkan pengecualian bagi mereka di bawah standar tertentu, tetapi Administrasi Tenaga Kerja Militer dan Kementerian Pertahanan Nasional (yang bertanggung jawab atas wajib militer) cenderung memperkecil ruang lingkup (pengecualian)," kata Menteri Kebudayaan Park Yang Woo, dikutip dari Allkpop.com, Kamis (21/11/2019).

Baca juga: Onigiri Jimin BTS Jadi Trending Topic di Korea Selatan

"Tidak seperti olahraga atau seni, ini susah untuk menetapkan kriteria atas pemilihan dalam bidang budaya dan seni populer," lanjut Park Yang Woo.

Diketahui, selama ini pengecualian memang banyak diberikan pada atlet yang berprestasi di tingkat dunia seperti Olimpiade atau Asian Games.

Bila dilihat dari tahun kelahiran para member, nampaknya Jin sebagai anggota tertua harus mulai wamil duluan.

Jin lahir pada 4 Desember 1992, yang berarti masih memiliki batas mendaftar wamil sampai tahun 2020.

Setelah itu, sudah menunggu Suga (1993), J-Hope (1994), RM (1994), Jimin (1995), V (1995) dan Jungkook (1997).

Baca juga: Big Hit Entertainment Dikabarkan Terlibat Sengketa soal Nama BTS