JAKARTA, KOMPAS.com - Kamu mungkin pernah melihat atau memelihara kucing kampung (kucing domestik) yang memiliki ekor berbentuk unik seperti bengkok dan terlihat patah, atau pendek seperti dipotong.
Namun, kucing dengan kondisi ekor yang tidak normal seperti itu ternyata hanya bisa kamu temui di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia.
Saat berkunjung ke negara lain di luar Asia Tenggara, kemungkinan besar kamu tidak akan bertemu dengan kucing berekor bengkok atau pendek.
Baca juga: Mau Adopsi Anak Kucing, Lebih Baik Divaksin atau Disteril Dulu?
Lantas, apa penyebab ekor kucing kampung bengkok atau pendek seperti dipotong?
Dikutip dari akun Instagram @makinpahamkucing, Minggu (13/3/2022), setidaknya ada tiga penyebab bentuk ekor kucing menjadi bengkok atau pendek, berikut di antaranya.
Penyebab ekor kucing bengkok atau pendek yang paling umum adalah faktor genetik.
Jadi, kucing memang lahir dengan ekor bengkok atau pendek karena mewarisi induknya yang mempunyai gen ekor bengkok atau pendek.
Beberapa ras kucing ekor bengkok yang juga karena faktor genetik adalah Japanese Bobtail dan American Bobtail.
Baca juga: 7 Hal yang Menyebabkan Induk Kucing Memakan Anaknya Sendiri
Kebanyakan kucing liar jalanan tidak bisa berkembang dengan baik karena kebutuhan nutrisi makanan yang kurang tercukupi atau malnutrisi.
Selain kekurangan nutrisi, kucing liar jalanan juga belum pernah atau tidak divaksinasi.
Padahal, saat kecil kucing biasanya rentan terkena penyakit yang menyebabkan darah bagian ekor terhenti.
Dan apabila ekor kucing tidak teraliri darah, lama-kelamaan ekornya akan menjadi bengkok bahkan patah.