Jenis Cacing yang Bisa Menginfeksi Kucing Peliharaan

JAKARTA, KOMPAS.com - Sama halnya seperti manusia, kucing juga bisa terjangkit cacing.

Cacing usus yang paling umum ditemui pada kucing antara lain cacing gelang dan cacing pita. Sebagian besar kucing yang terinfeksi tidak menunjukkan tanda-tanda cacingan.

Namun, beban cacing yang berat dapat menyebabkan penurunan berat badan, muntah, diare, dan iritasi di sekitar anus.

Baca juga: Mengapa Kucing Sering Berkelahi?

Dilansir dari icatcare, Selasa (8/12/2020), beberapa cacing dapat ditularkan ke manusia. Oleh karena itu, perawatan kucing dan anak kucing secara teratur dapat mencegah atau menghilangkan cacingan pada kucing.

Biasanya, kucing akan diberikan obat cacing atau disuntik obat cacing oleh dokter untuk mencegah terinfeksi cacing.

Konsultasikan dosis masing-masing obat cacing pada dokter hewan terdekat. Hindari sebisa mungkin memberikan obat cacing pada kucing hamil.

Pemberian obat cacing sebaiknya dilakukan sebekum kucing kawin atau setelah melahirkan. Cacing yang menjangkit kucing memiliki berbagai jenis, sebagai berikut. 

Baca juga: Kenapa Kucing Mengeong ke Kita? Ternyata Ini Alasannya

Cacing gelang usus

Cacing gelang usus adalah parasit usus yang paling umum ditemui pada kucing. Cacing gelang yang umum disebut, Toxocara cati dan Toxascaris leonina.

Telur dari cacing ini ditularkan melalui kotoran dan dapat tetap hidup di lingkungan selama beberapa tahun.

Telur ini dapat menginfeksi kucing lain dengan dua cara, pertama kucing mungkin makan (menelan) telur langsung dari lingkungan yang terkontaminasi.

Kedua, jika hewan lain memakan telur (misalnya, tikus atau tikus), ini dapat bertindak sebagai 'inang perantara' dan menularkan infeksi ke kucing jika ia memangsa (dan memakan) inang perantara yang terinfeksi.