Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Kompas.com - 22/05/2024, 22:43 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber BBC,Reuters

SINGAPURA, KOMPAS.com - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura pada Rabu (22/5/2024) mengumumkan hotline Singapore Airlines, termasuk untuk Warga Negara Indonesia (WNI) yang keluarganya berada di pesawat dengan nomor penerbangan SQ-321 tersebut.

Diketahui, Singapore Airlines SQ-321 mengalami turbulensi parah saat melintas di atas Sungai Irrawaddy, Myanmar, dalam rute terbang dari London ke Singapura pada Selasa (21/5/2024).

Pesawat Boeing 777-300ER itu kemudian dialihkan ke bandara Suvarnabhumi, Bangkok, Thailand, dan mendarat di sana pada pukul 15.45 waktu setempat. Sebanyak satu orang tewas dalam insiden ini.

Baca juga: Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

"Sehubungan dengan turbulensi yang dialami oleh pesawat Singapore Airlines SQ321 dengan rute penerbangan London-Singapura yang terjadi pada Selasa, 21 Mei 2024, bagi Warga Negara Indonesia yang merasa memiliki keluarga pada penerbangan tersebut, dapat menghubungi hotline Singapore Airlines di nomor: +65 6223 8888."

Demikian pengumuman KBRI Singapura dalam unggahan di akun Instagram resminya.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Indonesian Embassy Singapore (@kbrisingapura)

Data pelacakan penerbangan menunjukkan, pesawat menukik turun 6.000 kaki (2.000 meter) dalam hitungan menit setelah melintasi Teluk Benggala.

Penerbangan SQ-321 ini membawa total 211 penumpang dan 18 awak

Ilustrasi pesawat Singapore Airlines.PIXABAY/ANNETTE Ilustrasi pesawat Singapore Airlines.
Seorang penumpang menceritakan kepada kantor berita Reuters bahwa pesawat tiba-tiba miring dan terjadi guncangan.

“Jadi saya mulai bersiap menghadapi apa yang terjadi, dan tiba-tiba menukik sangat drastis sehingga semua orang yang duduk dan tidak mengenakan sabuk pengaman langsung terlempar ke langit-langit,” kata Dzafran Azmir, pelajar berusia 28 tahun.

"Beberapa orang kepalanya terbentur kabin bagasi di atas sampai penyok, mereka mengenai tempat lampu dan masker dan langsung rusak."

Baca juga:

Singapore Airlines telah menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga korban tewas.

Pihak maskapai juga bekerja sama dengan otoritas Thailand untuk memberikan bantuan medis kepada para penumpang, dan mengutus tim ke Bangkok untuk membantu sesuai keperluan.

Sementara itu, otoritas Thailand mengerahkan ambulans dan tim darurat ke Bandara Suvarnabhumi.

Menteri Transportasi Singapura Chee Hong Tat mengatakan, pemerintah akan memberikan bantuan kepada para penumpang Singapore Airlines dan keluarganya.

Baca juga: Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Biden dan Trump Sepakati Aturan Debat Pertama Pilpres AS 2024, Termasuk Tak Boleh Bawa Catatan

Biden dan Trump Sepakati Aturan Debat Pertama Pilpres AS 2024, Termasuk Tak Boleh Bawa Catatan

Global
1,5 Juta Jemaah Haji Serbu Padang Arafah untuk Wukuf di Tengah Cuaca Ekstrem

1,5 Juta Jemaah Haji Serbu Padang Arafah untuk Wukuf di Tengah Cuaca Ekstrem

Global
Jet Tempur Swedia Cegat Pesawat Militer Rusia yang Langgar Wilayah Udara

Jet Tempur Swedia Cegat Pesawat Militer Rusia yang Langgar Wilayah Udara

Global
Kamal Ismail, Arsitek yang Tolak Dibayar Usai Perluas Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

Kamal Ismail, Arsitek yang Tolak Dibayar Usai Perluas Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

Global
Penampilan Publik Perdana Kate Middleton sejak Didiagnosis Kanker

Penampilan Publik Perdana Kate Middleton sejak Didiagnosis Kanker

Global
Pejabat Hamas: Tak Ada yang Tahu Berapa Banyak Sandera Israel yang Masih Hidup

Pejabat Hamas: Tak Ada yang Tahu Berapa Banyak Sandera Israel yang Masih Hidup

Internasional
Tzav 9, Kelompok Warga Israel yang Rutin Blokir, Jarah, dan Bakar Bantuan untuk Gaza

Tzav 9, Kelompok Warga Israel yang Rutin Blokir, Jarah, dan Bakar Bantuan untuk Gaza

Global
Ukraina Serang Perbatasan, 5 Warga Rusia Tewas

Ukraina Serang Perbatasan, 5 Warga Rusia Tewas

Global
Korut Bangun Jalan dan Tembok di Zona Demiliterisasi

Korut Bangun Jalan dan Tembok di Zona Demiliterisasi

Global
Di Gaza Utara Bawang Sekilo Rp 1,1 Juta, Warga Pilih Makan Roti

Di Gaza Utara Bawang Sekilo Rp 1,1 Juta, Warga Pilih Makan Roti

Global
WHO: Pasien Flu Burung di Meksiko Meninggal karena Kondisi Lain

WHO: Pasien Flu Burung di Meksiko Meninggal karena Kondisi Lain

Global
Tak Terima Diremehkan, Wanita Ini Resign Lalu Kuliah Lagi, Kini Kembali Bekerja dengan Gaji 2 Kali Lipat

Tak Terima Diremehkan, Wanita Ini Resign Lalu Kuliah Lagi, Kini Kembali Bekerja dengan Gaji 2 Kali Lipat

Global
Rangkuman Hari Ke-842 Serangan Rusia ke Ukraina: Kiriman Paket Bantuan Militer Jerman | Ultimatum Putin Dibalas Zelensky

Rangkuman Hari Ke-842 Serangan Rusia ke Ukraina: Kiriman Paket Bantuan Militer Jerman | Ultimatum Putin Dibalas Zelensky

Global
1,5 Juta Lebih Jemaah Menuju Arafah untuk Prosesi Wukuf

1,5 Juta Lebih Jemaah Menuju Arafah untuk Prosesi Wukuf

Global
Militer AS Hancurkan Radar dan Drone Kapal Houthi

Militer AS Hancurkan Radar dan Drone Kapal Houthi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com