Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Hamas Tuduh PM Israel Sabotase Perundingan Gencatan Senjata

Kompas.com - 05/05/2024, 21:52 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

DOHA, KOMPAS.com - Gencatan senjata di Gaza Palestina belum juga dilakukan. Kedua pihak, yakni Israel dan Hamas punya keinginan masing-masing.

Tetapi, Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh pada Minggu (5/5/2024) menuduh Perdana Menteri Israel menyabotase upaya mediator yang terlibat dalam pembicaraan yang sedang berlangsung.

Yakni perundingan untuk gencatan senjata dan pertukaran sandera di Gaza. Hal ini sebagai bentuk serangan balasan dari Israel pada kelompok Hamas.

Baca juga: Israel Serang Lebanon, Hezbollah Balas Luncurkan Puluhan Roket

Dikutip dari AFP, Haniyeh yang berbasis di Qatar mengatakan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu ingin menciptakan pembenaran terus-menerus atas kelanjutan agresinya.

PM Israel juga ingin memperluas lingkaran konflik, dan menyabot upaya yang dilakukan melalui berbagai mediator dan pihak.

Mediator Qatar, Mesir dan AS bertemu dengan delegasi Hamas di Kairo pada hari Sabtu dalam upaya terbaru untuk menghentikan perang yang telah berlangsung hampir tujuh bulan dan telah memicu protes di seluruh dunia.

Sementara sumber senior Hamas yang dekat dengan perundingan tersebut mengatakan kepada AFP bahwa akan ada babak baru perundingan pada hari Minggu ini.

Para perunding yang berusaha menghentikan perang yang menghancurkan itu telah mengusulkan penghentian awal pertempuran selama 40 hari dan pertukaran sandera dengan tahanan Palestina.

Haniyeh mengatakan Hamas melakukan pendekatan terhadap perundingan tersebut dengan "serius dan positif" namun mempertanyakan arti dari sebuah perjanjian jika gencatan senjata bukanlah hasil pertamanya.

Sebelumnya Netanyahu telah menolak permintaan Hamas untuk mengakhiri perang di Gaza.

Israel tidak siap menerima situasi di mana Hamas keluar dari bunker mereka, kembali menguasai Gaza, membangun kembali infrastruktur militer, dan kembali mengancam warga Israel.

Mesir, Qatar dan Amerika Serikat telah berusaha menengahi kesepakatan antara Israel dan Hamas selama berbulan-bulan.

Pemimpin kantor politik Hamas yang bermarkas di Qatar mengatakan Amerika Serikat telah memberikan perlindungan bagi pendudukan ini.

Baca juga: Puluhan Ribu Warga Israel Demo Minta Sandera Segera Dipulangkan

AS juga seharusnya menjadi pihak yang menghentikannya, bukannya memasok senjata pemusnah dan pemusnahan.

Haniyeh menambahkan bahwa Hamas tetap bersemangat untuk mencapai kesepakatan yang komprehensif dan saling berhubungan secara bertahap, mengakhiri agresi, memastikan penarikan pasukan Israel, dan mencapai kesepakatan pertukaran tahanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Korea Utara Kirim 600 Balon Sampah Lagi ke Korea Selatan, Apa Saja Isinya?

Korea Utara Kirim 600 Balon Sampah Lagi ke Korea Selatan, Apa Saja Isinya?

Global
Rangkuman Hari Ke-829 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Temui Prabowo | Italia Beda Sikap dengan AS-Jerman

Rangkuman Hari Ke-829 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Temui Prabowo | Italia Beda Sikap dengan AS-Jerman

Global
Mayoritas 'Exit Poll' Isyaratkan Partai Modi Menangi Pemilu India 2024

Mayoritas "Exit Poll" Isyaratkan Partai Modi Menangi Pemilu India 2024

Global
Bertemu Prabowo di Singapura, Zelensky Minta Dukungan dan Bilang Siap Perbanyak Pasok Produk Pertanian

Bertemu Prabowo di Singapura, Zelensky Minta Dukungan dan Bilang Siap Perbanyak Pasok Produk Pertanian

Global
Pentingnya Israel-Hamas Sepakati Usulan Gencatan Senjata Gaza yang Diumumkan Biden...

Pentingnya Israel-Hamas Sepakati Usulan Gencatan Senjata Gaza yang Diumumkan Biden...

Global
Menteri-menteri Israel Ancam Mundur Usai Biden Umumkan Usulan Gencatan Senjata Baru

Menteri-menteri Israel Ancam Mundur Usai Biden Umumkan Usulan Gencatan Senjata Baru

Global
Saat China Berhasil Daratkan Chang'e-6 di Sisi Jauh Bulan...

Saat China Berhasil Daratkan Chang'e-6 di Sisi Jauh Bulan...

Global
[UNIK GLOBAL] Penjual Sotong Mirip Keanu Reeves | Sosok 'Influencer Tuhan'

[UNIK GLOBAL] Penjual Sotong Mirip Keanu Reeves | Sosok "Influencer Tuhan"

Global
Korea Utara Kembali Terbangkan Balon Berisi Sampah ke Korea Selatan

Korea Utara Kembali Terbangkan Balon Berisi Sampah ke Korea Selatan

Global
Mengenal Apa Itu All Eyes on Rafah dan Artinya

Mengenal Apa Itu All Eyes on Rafah dan Artinya

Global
Trump Kini Berstatus Terpidana, Apakah Masih Bisa Maju ke Pilpres AS 2024?

Trump Kini Berstatus Terpidana, Apakah Masih Bisa Maju ke Pilpres AS 2024?

Global
Hezbollah Balas Serangan Israel dengan Drone Peledak

Hezbollah Balas Serangan Israel dengan Drone Peledak

Global
Estonia Tak Punya Rencana B Jika Ukraina Jatuh

Estonia Tak Punya Rencana B Jika Ukraina Jatuh

Global
PM Israel Bersikeras Penghancuran Hamas Syarat Akhiri Perang di Gaza

PM Israel Bersikeras Penghancuran Hamas Syarat Akhiri Perang di Gaza

Global
Katy Perry Bakal Tampil di Pesta Pranikah Putra Orang Terkaya di India

Katy Perry Bakal Tampil di Pesta Pranikah Putra Orang Terkaya di India

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com