Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak SMA di Rusia Akan Diajari Cara Pakai Drone Militer untuk Perang

Kompas.com - 22/08/2023, 16:32 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Para murid SMA di Rusia akan diajari cara mengoperasikan dan melawan drone militer saat tahun ajaran baru dimulai.

Pada November 2022, Rusia mengumumkan bahwa mereka akan menerapkan kembali pelatihan militer ala Soviet untuk anak-anak mulai 2023.

Menurut kurikulum Kementerian Pendidikan Rusia pada Senin (21/8/2023), pelatihan drone ini akan ditawarkan untuk murid berusia 15-17 tahun.

Baca juga: Drone Ukraina Serang 3 Wilayah Rusia, Hantam Stasiun Kereta dan Lukai Penduduk

Pelatihan ini digelar saat wilayah-wilayah Rusia menjadi sasaran serangan drone Ukraina hampir setiap hari, dan penggunaan drone sangat penting dalam perang.

Dikutip dari kantor berita AFP, situs web Kementerian Pendidikan Rusia menyebutkan bahwa para murid SMA akan diajari cara-cara menggunakan kendaraan udara tak berawak (UAV) dalam pertempuran.

Para murid juga akan melakukan tugas-tugas praktis dalam mengemudikan drone, serta mempelajari algoritme untuk melawan drone musuh.

“Pengenalan program semacam ini di sekolah-sekolah akan memungkinkan warga negara kita secara sistematis mempersiapkan kemungkinan konfrontasi dengan musuh,” kata anggota parlemen Sergei Mironov pada November 2022 saat menganjurkan penerapan kembali pelatihan tersebut.

Program militer terbaru ini juga mencakup modul untuk senapan serbu Kalashnikov, granat tangan, dan latihan menembak.

Baca juga: Rusia Tembak Jatuh 20 Drone Ukraina di Dekat Crimea

Sejak perang Rusia-Ukraina pecah pada 24 Febrruari 2022, otoritas Rusia berusaha meningkatkan patriotisme di sekolah dengan memerintahkan pemutaran lagu kebangsaan dan mengibarkan bendera setiap awal pekan.

Kremlin juga mengadakan kelas yang mengajarkan revisionisme Perang Dunia II, nilai-nilai orang Rusia, dan narasi Moskwa tentang pasukannya yang melindungi rekan senegara di Ukraina.

Baca juga: Bisnis Rusia Dicekam Ketakutan Usai Drone Serang Pusat Keuangan Moskwa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Roket-Drone Hezbollah Sebabkan Kebakaran di Israel

Roket-Drone Hezbollah Sebabkan Kebakaran di Israel

Global
AS Cari Dukungan PBB Terkait Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

AS Cari Dukungan PBB Terkait Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Global
Sosok Claudia Sheinbaum, Perempuan Pertama yang Terpilih Jadi Presiden Meksiko

Sosok Claudia Sheinbaum, Perempuan Pertama yang Terpilih Jadi Presiden Meksiko

Internasional
Nenek Ini Meninggal di Panti Jompo, tapi Ditemukan Bernapas di Rumah Duka

Nenek Ini Meninggal di Panti Jompo, tapi Ditemukan Bernapas di Rumah Duka

Global
Para Pemimpin Dunia Puji Kemenangan Claudia Sheinbaum Jadi Presiden Meksiko

Para Pemimpin Dunia Puji Kemenangan Claudia Sheinbaum Jadi Presiden Meksiko

Global
Israel Konfirmasi Semakin Banyak Sandera Tewas, Ini Alasannya

Israel Konfirmasi Semakin Banyak Sandera Tewas, Ini Alasannya

Global
G7 Dukung Perjanjian Damai di Gaza, Minta Hamas Segera Menerimanya

G7 Dukung Perjanjian Damai di Gaza, Minta Hamas Segera Menerimanya

Global
[POPULER GLOBAL] Ini Alasan Korut Kirim Balon Sampah | Kakak Adik Nikahi 1 Perempuan

[POPULER GLOBAL] Ini Alasan Korut Kirim Balon Sampah | Kakak Adik Nikahi 1 Perempuan

Global
Kedubes Israel di Romania Dilempari Bom Molotov

Kedubes Israel di Romania Dilempari Bom Molotov

Global
Alasan Kenapa Trump Tetap Bisa Maju ke Pilpres AS 2024 Andaikan Dipenjara

Alasan Kenapa Trump Tetap Bisa Maju ke Pilpres AS 2024 Andaikan Dipenjara

Global
Memanas, Korea Selatan Berencana Setop Perjanjian Militer Buntut Korea Utara Kirim Balon Sampah

Memanas, Korea Selatan Berencana Setop Perjanjian Militer Buntut Korea Utara Kirim Balon Sampah

Global
Kisah Collier Landry, Bocah 11 Tahun yang Yakinkan Detektif bahwa Ayahnya Membunuh Ibunya

Kisah Collier Landry, Bocah 11 Tahun yang Yakinkan Detektif bahwa Ayahnya Membunuh Ibunya

Global
Sri Lanka: 455 Orang Ditipu untuk Berperang bersama Rusia di Ukraina

Sri Lanka: 455 Orang Ditipu untuk Berperang bersama Rusia di Ukraina

Global
Israel Masih Gempur Rafah hingga Khan Younis, Korban Terus Berjatuhan

Israel Masih Gempur Rafah hingga Khan Younis, Korban Terus Berjatuhan

Global
Kisah Kakak Beradik di Vietnam Nikahi 1 Perempuan, Tinggal Bersama dan Punya 10 Anak

Kisah Kakak Beradik di Vietnam Nikahi 1 Perempuan, Tinggal Bersama dan Punya 10 Anak

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com