VORONEZH, KOMPAS.com - Otoritas Rusia pada Minggu (25/6/2023) mengatakan, rumah-rumah dan jalanan rusak karena pemberontakan kelompok tentara bayaran Wagner.
Dikutip dari kantor berita AFP, aksi Grup Wagner membelot ini memicu krisis politik terbesar Rusia dalam puluhan tahun.
Grup Wagner berontak setelah kepalanya yaitu Yevgeny Prigozhin pada Jumat (23/6/2023) bersumpah menggulingkan kepemimpinan militer Rusia.
Baca juga: Situasi Ibu Kota Rusia Pasca-Kembalinya Pemberontak Wagner ke Pangkalan
Akhir pekan lalu Prigozhin memerintahkan pasukannya menuju Moskwa, tetapi tiba-tiba menyuruh berbalik setelah Presiden Belarus Alexander Lukashenko menjadi perantara mengakhiri krisis.
Pada Minggu, pejabat di wilayah Voronezh, Maksim Yantsov, mengatakan bahwa 19 rumah rusak di desa Yelizavetovka akibat baku tembak yang melibatkan pasukan Wagner.
Di kota Rusia selatan lainnya yaitu Rostov-on-Don--sempat diduduki oleh pasukan kecil Wagner--sekitar 10.000 meter persegi jalan rusak akibat jejak tank, kata Wali Kota Alexei Logvinenko di media sosial.
Baca juga:
Pada akhir pekan lalu, pihak berwenang di Voronezh juga melaporkan kebakaran besar di depot minyak yang tampaknya akibat konvoi Wagner.
Namun, Gubernur Alexander Gusev tidak menyebutkan kerugian dan korban jiwa dalam keterangannya.
Otoritas Rusia juga tidak melaporkan adanya korban jiwa, meskipun Wagner mengeklaim telah menembak jatuh beberapa pesawat.
Pemberontakan Grup Wagner adalah puncak perseteruan lama Prigozhin dengan para petinggi militer Rusia atas cara melangsungkan perang di Ukraina.
Baca juga: Peran Lukashenko, Presiden Belarus yang Tengahi Konflik Wagner Vs Rusia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.