Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google Luncurkan Fitur Pengiklan Baru dengan Bantuan AI

Kompas.com - 14/06/2023, 19:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

LOS ANGELES, KOMPAS.com - Perusahaan pemilik Google Alphabet mengatakan pada hari Rabu (14/6/2023) bahwa peluncuran dua fitur baru yang didukung kecerdasan buatan untuk lagu.

Ini secara otomatis akan menemukan penempatan iklan terbaik untuk merek di seluruh layanan perusahaan teknologi.

AI memang telah mendominasi industri teknologi dalam beberapa bulan terakhir.

Baca juga: Bapak Kecerdasan Buatan Mundur dari Google, Peringatkan Chatbot AI Bisa Lebih Pintar dari Manusia

Dilansir dari Reuters , Google dan perusahaan lain telah mengembangkan chatbot baru yang dapat merespons pengguna dalam percakapan terbuka.

AI juga semakin banyak digunakan untuk melayani perbaikan, yang berkontribusi pada pendapatan perusahaan.

Meskipun Google sebelumnya telah memperkenalkan alat AI untuk dipertandingkan, kini Google menggunakan teknologi tersebut untuk membantu merek mencapai tujuan yang lebih spesifik untuk iklan mereka.

Salah satu fitur baru yang disebut Demand Gen akan menggunakan AI untuk menempatkan iklan foto dan video narator di beberapa produk seperti Gmail, feed YouTube, dan Shorts, yang merupakan pesaing YouTube untuk aplikasi video pendek populer TikTok.

AI akan menghilangkan kebutuhan pesaing untuk memikirkan di mana mereka harus menempatkan iklan mereka.

"Teknologi ini akan fokus untuk menemukan penempatan yang mengkilap, visual, dan imersif," kata Vidhya Srinivasan, wakil presiden Google dan manajer periklanan umum.

Fitur baru kedua akan menggunakan AI untuk menemukan penempatan iklan terbaik dengan tujuan memaksimalkan tampilan merek video iklan, kata Google.

Baca juga: [UNIK GLOBAL] Misteri Air Hijau Kanal Venesia Terungkap | AI Deteksi Obat Pencipta Zombie

Pengujian awal menunjukkan bahwa merek menerima rata-rata 40 persen lebih banyak diselesaikan video dengan alat baru, kata Srinivasan.

Dengan menggunakan AI untuk menghapus beberapa pekerjaan kasar ke dalam direktori, merek akan dapat lebih fokus pada strategi pemasaran dan penceritaan mereka, tambahnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com