Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Hentikan Kerja Sama di Stasiun Luar Angkasa Internasional Imbas Sanksi Perang Ukraina

Kompas.com - 03/04/2022, 12:30 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Sky News

MOSKWA, KOMPAS.com - Rusia akan menghentikan kerja sama di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) sebagai tanggapan atas sanksi yang dijatuhkan atas invasi Rusia ke Ukraina.

Kepala badan antariksa Roscosmos Rusia Dmitry Rogozin, mencap sanksi sebagai "tidak dapat diterima", dan mengatakan tidak akan lagi bekerja dengan mitra, termasuk NASA dan Badan Antariksa Eropa di pos terdepan orbit.

Baca juga: 3 Kosmonot Rusia Tiba di ISS dengan Warna Khas Bendera Ukraina. Ada Pesan Khusus?

Menulis di Twitter, Rogozin mengatakan: "Posisi mitra kami jelas: sanksi tidak akan dicabut… Saya menganggap keadaan ini tidak dapat diterima."

Dia menambahkan bahwa sanksi dari AS, Kanada, Uni Eropa, dan Jepang ditujukan untuk memblokir kegiatan keuangan, ekonomi, dan produksi perusahaan teknologi tinggi Rusia.

Sanksi dinilai dirancang "untuk membunuh ekonomi Rusia, menjerumuskan rakyat dalam keputusasaan dan kelaparan, dan membuat Rusia bertekuk lutut."

"Jelas bahwa mereka tidak akan dapat melakukan ini, tetapi niatnya jelas.”

Oleh karena itu, kata dia, hubungan normal antara mitra di Stasiun Luar Angkasa Internasional dan proyek bersama lainnya hanya dapat dipulihkan dengan pencabutan sanksi “ilegal” tanpa syarat.

"Usulan spesifik Roscosmos tentang waktu penyelesaian kerja sama dalam ISS dengan badan antariksa Amerika Serikat, Kanada, Uni Eropa, dan Jepang akan dilaporkan kepada pimpinan negara kita dalam waktu dekat."

Baca juga: Mayat Warga Sipil Bergelimpangan di Bucha Ukraina, Membabi Buta Digempur Rusia

Setelah serangan Rusia ke Ukraina, kolaborasi antara badan antariksa di laboratorium internasional sebagian besar tidak terpengaruh oleh perang yang terus berlanjut di Bumi. Sementara proyek bersama lainnya seperti peluncuran telah dibatalkan.

Baru minggu lalu dalam kepulangan yang diawasi ketat, astronot AS Mark Vande Hei mendarat dengan selamat kembali di kapsul yang sama dengan dua kosmonot Rusia, di tengah meningkatnya ketegangan antara Moskwa dan Washington terkait konflik tersebut.

Ketika tiga kosmonot pengganti Rusia tiba di stasiun luar angkasa bulan lalu, Roscosmos menolak pandangan bahwa mereka memilih untuk mengenakan setelan penerbangan kuning dengan garis biru - warna bendera nasional Ukraina - untuk mendukung negara itu.

"Kadang-kadang kuning hanya kuning," sanggahan pihak Roscosmos saat itu.

Presiden AS Joe Biden mengumumkan sanksi ekonomi AS terhadap Kremlin sejak Februari. Dia memerintahkan pembatasan ekspor teknologi tinggi terhadap Rusia, yang katanya dirancang untuk "menurunkan" industri kedirgantaraannya, termasuk program luar angkasanya.

Baca juga: AS-Rusia Capai Kesepakatan di Angkasa, Astronot NASA Bisa Pulang ke Bumi Menumpang Roscosmos

Rogozin mengecam tindakan itu, menilai langkah tersebut dapat "menghancurkan" kerja tim ISS dan menyebabkan laboratorium angkasa itu keluar dari orbit.

Dia mendesak badan antariksa lain mencabut sanksi terhadap perusahaan-perusahaan di industri roket dan ruang angkasa Rusia, untuk memastikan pekerjaan di ISS berlanjut dan memberikan tenggat waktu hingga akhir bulan.

Sebagai tanggapan, badan antariksa lain mengaku berkomitmen melanjutkan kerjasama di stasiun luar angkasa, tetapi tidak memberikan indikasi langkah-langkah ekonomi akan dipermudah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com