Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Erdogan Dinyatakan Positif Covid-19

Kompas.com - 05/02/2022, 20:20 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

ANKARA, KOMPAS.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada Sabtu (5/2/2022), bahwa dirinya telah dites positif Covid-19.

Tapi, dia mengaku tidak mengalami gejala yang parah.

"Setelah mengalami gejala ringan, saya dan istri saya dinyatakan positif Covid-19, untungnya kami memiliki infeksi ringan, yang kami pelajari sebagai varian Omicron," kata presiden dalam tweet, dikutip dari AFP, Sabtu.

Baca juga: Presiden Israel Akan Kunjungi Turki, Erdogan Siap Perbaiki Hubungan

Sebelumnya, dua pejabat tinggi Turki yang bekerja dekat dengan Presiden Erdogan juga sempat dinyatakan positif Covid-19.

Dilansir dari Al Jazeera, Juru bicara Presiden Erdogan, Ibrahim Kalin, mengatakan pada Sabtu (31/10/2020) bahwa dia memiliki gejala Covid-19 ringan dan mendekati akhir perawatan.

Tapi, Kalin tidak membeberkan sudah berapa lama dirinya sakit.

Komentarnya muncul beberapa jam setelah Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu mengatakan bahwa dirinya, istri, dan putrinya dinyatakan positif terinfeksi virus corona setelah merasa tidak enak badan pada Senin (26/10/2020).

Mereka semua dirawat di rumah sakit.

“Syukurlah kami sedikit lebih baik,” kata Soylu.

Sebelum pada April, Soylu dikritik karena mengumumkan lockdown virus corona selama akhir pekan pertama di Turki, hanya 2 jam sebelum diberlakukan, yang menyebabkan kekacauan di pasar.

Baca juga: Bahas Polemik F-35, Erdogan Ingin Bertemu Biden

Presiden Erdogan sendiri dilaporkan saat itu menolak protes yang mengarah ke dorongan pengunduran dirinya.

Kalin dan Soylu adalah dua orang yang secara rutin bertemu Erdogan. 

Sementara, Presiden Erdogan yang dilaporkan secara rutin melakukan tes virus corona kala itu tidak menunjukkan tanda-tanda infeksi virus corona dan tetap menjaga jadwal yang seringkali adalah beberapa acara pidato televisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ketika Korea Utara dan Korea Selatan Adu Propaganda dengan Balon...

Ketika Korea Utara dan Korea Selatan Adu Propaganda dengan Balon...

Global
Denmark Tarik Merek Mi Instan dari Korea Selatan karena Terlalu Pedas

Denmark Tarik Merek Mi Instan dari Korea Selatan karena Terlalu Pedas

Global
Asia Catat Jumlah Kematian Dini Tertinggi di Dunia Akibat Polusi Udara

Asia Catat Jumlah Kematian Dini Tertinggi di Dunia Akibat Polusi Udara

Global
 Unik, Buku tentang Pelarangan Buku Dilarang di Sekolah Florida

Unik, Buku tentang Pelarangan Buku Dilarang di Sekolah Florida

Global
Kesal Dipecat, Karyawan Hapus Server Perusahaan Hingga Rugi Rp 11 Miliar

Kesal Dipecat, Karyawan Hapus Server Perusahaan Hingga Rugi Rp 11 Miliar

Global
90 Proyektil Ditembakkan dari Lebanon Usai Israel Tewaskan Komandan Senior Hezbollah

90 Proyektil Ditembakkan dari Lebanon Usai Israel Tewaskan Komandan Senior Hezbollah

Global
Hunter Biden Dinyatakan Bersalah, Apa Dampaknya bagi Joe Biden?

Hunter Biden Dinyatakan Bersalah, Apa Dampaknya bagi Joe Biden?

Internasional
Kebakaran di Gedung Perumahan Pekerja Kuwait, 41 Orang Tewas

Kebakaran di Gedung Perumahan Pekerja Kuwait, 41 Orang Tewas

Global
Skandal AI Sekolah Victoria, 50 Foto Siswi Direkayasa Tak Senonoh

Skandal AI Sekolah Victoria, 50 Foto Siswi Direkayasa Tak Senonoh

Global
AS Evaluasi Respons Hamas yang Minta Penghentian Perang Sepenuhnya

AS Evaluasi Respons Hamas yang Minta Penghentian Perang Sepenuhnya

Global
Ukraina Jatuhkan 24 Drone dan 6 Rudal Rusia, Beberapa Sasar Kyiv

Ukraina Jatuhkan 24 Drone dan 6 Rudal Rusia, Beberapa Sasar Kyiv

Global
Berbagai Cara Rusia Pakai Jalur Rahasia untuk Dapatkan Barang Impor

Berbagai Cara Rusia Pakai Jalur Rahasia untuk Dapatkan Barang Impor

Internasional
Diprotes Tetangga, Apartemen di Jepang Dirobohkan karena Halangi Pemandangan Gunung Fuji

Diprotes Tetangga, Apartemen di Jepang Dirobohkan karena Halangi Pemandangan Gunung Fuji

Global
'Spider-Man' Polandia Ditangkap di Argentina Saat Panjat Gedung 30 Lantai

"Spider-Man" Polandia Ditangkap di Argentina Saat Panjat Gedung 30 Lantai

Global
Bocoran Percakapan yang Diklaim dari Pemimpin Hamas Sebut Kematian Warga Sipil adalah 'Pengorbanan yang Perlu'

Bocoran Percakapan yang Diklaim dari Pemimpin Hamas Sebut Kematian Warga Sipil adalah "Pengorbanan yang Perlu"

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com