Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Lokasi Rahasia Harta Karun Nazi

Kompas.com - 23/12/2021, 21:31 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Buku harian yang dimiliki perkumpulan rahasia selama beberapa dekade setelah berakhirnya Perang Dunia II, disebut berisi peta yang merinci lokasi lebih dari 30 ton emas yang disembunyikan Nazi.

Ditulis puluhan tahun yang lalu oleh seorang perwira Waffen Schutzstaffel (SS) menggunakan nama samaran "Michaelis," jurnal ini menguraikan rencana komandan Nazi Heinrich Himmler untuk menyembunyikan kekayaannya.

Dilansir Live Science, kekayaan ini meliputi harta Eropa yang dicuri, artefak, dan karya seni yang tak ternilai.

Baca juga: Dua Sahabat Masa Kecil Akhirnya Bertemu Setelah 82 Tahun Berpisah karena Nazi

Situs berita Polandia The First News (TFN) sempat menyebut bahwa buku harian itu mencantumkan 11 situs di mana Nazi menyembunyikan emas, permata, lukisan tak ternilai, dan benda-benda keagamaan yang dijarah.

Salah satu lokasi yang dinamainya adalah sumur terbengkalai yang membentang hampir 200 kaki (60 meter) di bawah tanah, di bawah Istana Hochberg di desa Roztoka, barat daya Polandia.

Emas di dasar sumur diperkirakan berasal dari Reichsbank di kota Breslau di Polandia (sekarang Wroclaw) dan diperkirakan bernilai miliaran euro.

Selama beberapa dekade setelah perang, buku harian "Michaelis" dirahasiakan, disembunyikan di kota Quedlinburg, Jerman.

Baca juga: Pria 53 Tahun Punya Gudang Senjata Perang dengan Satu Ton Amunisi, Diduga Neo-Nazi

Btu dimiliki sebuah pondok Masonik yang telah ada sebagai perkumpulan rahasia selama lebih dari 1000 tahun.

Perwira elit Nazi jadi satu di antara anggotanya selama masa Reich Ketiga.

Salah satu anggota, diduga, adalah "Michaelis," yang mengendalikan transportasi Nazi di barat daya Polandia.

Anggota pondok di tahun-tahun berikutnya adalah keturunan perwira Nazi ini.

Baca juga: Taruna Kolombia Diamuk Presiden Setelah Demonstrasikan Pasukan Nazi dalam Pertukaran Budaya dengan Jerman

Namun pada tahun 2019, pihak penginapan memberikan buku harian itu kepada sebuah yayasan Polandia bernama Jembatan Silesia.

Yayasan mengumumkan bahwa mereka telah menerima jurnal dari anggota pondok di Quedlinburg.

Mereka menghadiahkan jurnal itu kepada orang-orang Polandia sebagai "permintaan maaf untuk Perang Dunia II".

Dalam jurnal itu, ada peta yang konon menunjukkan lokasi sumur di halaman Istana Hochberg tempat harta Nazi disembunyikan, kata Roman Furmaniak, perwakilan dari Jembatan Silesia, kepada TFN.

Baca juga: Ditemukan Kuburan Massal Tak Tercatat Dekat Kamp Nazi Berisi 1.362 Mayat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Global
88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

Global
Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Global
Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Global
Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Global
Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Global
Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com