Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerusuhan di Kepulauan Solomon, Australia Kerahkan Polisi dan Pasukan Keamanan

Kompas.com - 25/11/2021, 23:23 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber CNN

HONIARA, KOMPAS.com - Australia mengerahkan pasukan keamanan dan polisi ke Kepulauan Solomon, buntut kerusuhan yang memasuki hari kedua.

Demonstran dari pulau yang paling banyak penduduk, Malaita, bergerak ke ibu kota Honiara meluapkan kemarahan atas sejumlah isu domestik.

Di antaranya kecewa dengan janji pembangunan infrastruktur yang tidak sesuai. Mereka menuntut supaya Perdana Menteri Manasseh Sogavare mengundurkan diri.

Baca juga: Kerusuhan di Kepulauan Solomon, Dipicu Pengalihan Hubungan Diplomatik dari Taiwan ke China

Selain kurangnya pembangunan, pengunjuk rasa dibuat getir setelah Kepulauan Solomon memutus hubungan diplomatik dengan Taiwan, dan berbalik ke China.

Kepolisian setempat (RSIPF) menyatakan, sekitar 2.000-3.000 pengunjuk rasa kembali turun ke jalan pada Kamis (25/11/2021).

Dikutip CNN, mereka membakar sebuah bangunan dan menjarah toko di kawasan timur Honiara. Sebanyak 36 orang ditahan.

Aksi protes pertama kali pecah pada Rabu (24/11/2021), setelah parlemen tetap bersidang meski PM Sogavare tak memberi jawaban memuaskan dalam petisi Agustus.

Dalam tuntutannya, massa menghendaki supaya pemerintahan Sogavare menghormati determinasi mandiri rakyat Malaita.

Kemudian massa juga meminta supaya pemerintah membatasi hubungannya dengan China, dan meneruskan pembangunan di Malaita.

Baca juga: Kepulauan Solomon Akui China Usai Terima Bantuan Rp 7 Triliun dari Beijing

Merespons kerusuhan tersebut, PM Australia Scott Morrison menyatakan mereka memberangkatkan polisi dan pasukan keamanan untuk membantu memulihkan situasi.

Morrison menerangkan, dia sudah menerima permintaan resmi berdasarkan perjanjian bilateral untuk mendukung kinerja RSIPF.

Sebanyak 23 personel kepolisian "Negeri Kanguru" dikirim menangkal huru-hara, dan 50 penjaga keamanan dikerahkan ke kawasan penting.

Selain itu, Morrison menuturkan sebanyak 43 anggota Pasukan Pertahanan Australia juga diterbangkan ke Kepulauan Solomon.

"Adalah harapan sekaligus ambisi bahwa kehadiran kami akan membantu pemulihan ketenangan di Kepulauan Solomon," jelas Morrison.

Baca juga: Kepulauan Solomon Akui China, Seperti Ini Kekecewaan Taiwan

Apa hubungan Solomon dengan China dan Taiwan?

Negara di kawasan Oseania tersebut adalah satu dari segelintir wilayah berdaulat yang masih berhubungan baik dengan Taiwan.

Tetapi pada 2019, Honiara mengejutkan dunia dengan memutuskan tali diplomatik dengan Taiwan, dan merangkul "Negeri Panda".

Disebutkan bahwa Beijing ternyata sudah memberikan iming-iming 500 juta dollar AS bantuan ke Solomon, salah satu negara termiskin di Pasifik.

PM Sogavare yang melihat tawaran tersebut menggiurkan jelas menerimanya dengan tangan terbuka, membuat kelompok oposisi marah.

Menteri Utama Malaita Suidani bahkan mengumumkan referendum kemerdekaan bagi Malaita merespons manuver Sogavare.

Baca juga: Verifikasi Isu Miring, Kepulauan Solomon Mau Lihat Papua Lebih Dekat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com