Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita dari Puncak Alpen Swiss, Salah Satunya Jadi Lokasi Kisah The Lord of the Rings

Kompas.com - 14/09/2021, 18:52 WIB
Krisna Diantha Akassa,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BERN, KOMPAS.com - DI Muerren, semua jendela seperti berebutan menghadap ke arah ini. Selain banyak sinar matahari, juga ada pemandangan ini: trilogi Swiss Alpen. Jungfrau, Monch, dan Eiger.

"Nanti kita juga bisa sepuasnya melihatnya,“ tegas Donat Elschinger, rekan seperjalanan, semacam peringatan agar tidak berlama-lama menatap keindahan gunung bersalju itu.

Kami memang harus segera meninggalkan Muerren. Perjalanan masih panjang, bahkan sangat panjang menempuh 20 km, 10 jam, 5 puncak, naik turun, menyusuri jurang, lembah dan padang rumput, dengan perbedaan ketinggian 1.800 meter.

Baca juga: Gletser Darah di Pegunungan Alpen Bisa Jadi Penanda Perubahan Iklim

Salah menghitung waktu, kami akan berjalan di kegelapan, akan tersaruk-saruk di tanah pegunungan yang hanya dipenuhi batu, pasir, salju dan domba domba gemuk berbulu tebal.

Desa Meurren (1.638 mdpl) di Dataran Tinggi Bern, Swiss, kami pilih sebagai homebase, sebelum memulai perjalanan ke Schlithorn (2.970 mdpl), Draettehorn (2.793 mdpl), Hoganthorn, (2.777 mdpl), Schwalmere (2.777 mdpl), dan terakhir Lobhorner (2.566 mdpl).

Seperti Pegunungan Bukit Barisan di Sumatera, begitulah jalur ini. Kami akan berjalan dari satu puncak ke puncak lainnya, seakan-akan melangkahkan kaki di punggung dinosaurus.

Konon, barisan puncak yang sambung-menyambung ini terbentuk sekitar 200 juta tahun silam.

Lempengan Afrika dan Eropa bertabrakan, mencuatkan puncak Alpen, yang menguasai dua pertiga Swiss. Jalur naik turun 20 km ini, hanya sebagian kecil dari hasil tabrakan lempengan dua benua itu.

Ada banyak puncak Alpen yang sangat menarik. Salah satunya Schilthorn, titik awal perjalanan ini. Demi turis, mencapai Schilthorn sangat dipermudah.

Baca juga: Sinopsis Sanctuary, Kisah Mencekam dari Pegunungan Alpen

Tinggal duduk manis di cable car, dalam hitungan menit, sampai lah ke gunung yang jadi syuting James Bond dalam Her Majesty Secret Service ini.

Kami juga demikian. dari Muerren, bersama turis lainnya, dibawa terbang cable car berwarna merah sampai puncak Shilthorn. Tapi kami tidak berlama-lama di Schilthorn. Selain sangat turistik, sangat James Bond, dan tentu saja, perjalanan masih akan panjang.

Namun ada satu puncak Alpen yang mencuat di depan Jungfrau, Monch dan Eiger, memaksa saya memeriksa peta. "Silberhorn,“ desis saya.

Inilah gunung yang ditulis JRR Tolkien dalam Lord of the Rings. Hanya saja, Silberhorn diganti menjadi Moria, ketika Frodo, Gandalf dan kawan kawan gagal melewatinya.

Mereka memilih masuk terowongan, menembus perut Silberhorn, eh Moria, dan Gandalf terpelanting ke dasar jurang ketika bertarung dengan musuh masa lalunya.

Selain lokasi, JRR Tolkien juga mengadaptasi nama tumbuhan di puncak Alpen Swiss itu menjadi tokoh di The Lord of the Rings. Salah satunya Arwen, putri bangsa Peri yang termasuk makhluk abadi.

Baca juga: Gletser Mencair, Bunga Endemik Pegunungan Alpen Terancam Punah

Halaman:

Terkini Lainnya

Hujan Lebat di Brasil Selatan Sebabkan 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Sebabkan 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com