Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Izinkan Uji Klinis Lanjutan Campuran Vaksin AstraZeneca-Sputnik V

Kompas.com - 28/07/2021, 11:08 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

MOSKWA, KOMPAS.com – Rusia memberikan lampu hijau untuk keberlanjutan uji klinis penggabungan vaksin AstraZeneca/Oxford dengan vaksin Sputnik V.

Sebelumnya, pada Mei, Komite Etik Kementerian Kesehatan Rusia menangguhkan persetujuan uji klinis penggabungan dua vaksin tersebut sambil meminta informasi tambahan.

Baca juga: Makin Canggih, Ilmuwan Racik Vaksin Covid-19 Berbentuk Pil dan Inhaler

Menurut pencatatan obat negara Rusia, lima klinik Rusia akan mengadakan uji coba yang rencananya selesai pada awal Maret 2022 sebagaimana dilansir Reuters.

Uji klinis tersebut akan melibatkan dua dosis vaksin AstraZeneca/Oxford dan Sputnik V yakni dosis awal dan booster.

Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF) menyambut baik keputusan untuk melanjutkan uji klinis kedua vaksin tersebut.

Baca juga: Terjadi Lagi Suntikan Vaksin Kosong di Malaysia, Peserta Jadi Disuntik 2 Kali

Sebelum-sebelumnya, RDIF merupakan pihak yang gencar mempromosikan vaksin Sputnik V.

"Saat ini, RDIF sedang melakukan uji klinis bersama untuk menggabungkan komponen pertama Sputnik V, yakni vaksin Sputnik Light, dengan vaksin dari produsen asing," kata RDIF.

"Secara khusus, vaksin Sputnik Light dapat digunakan dalam kombinasi dengan vaksin lain untuk meningkatkan efektivitasnya termasuk terhadap varian baru,” tambah RDIF.

Baca juga: AstraZeneca Akan Produksi Lebih Banyak Vaksin Covid-19 untuk Asia Tenggara

Selain Rusia, klinis vaksin Covid-19 pada manusia yang menggabungkan AstraZeneca/Oxford dengan Sputnik V telah disetujui beberapa negara.

Melansir Reuters, negara-negara tersebut adalah Azerbaijan, Uni Emirat Arab (UEA), Belarus, dan Argentina.

Baca juga: Ejek Vaksin Covid-19, Pria Ini Meninggal karena Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Global
88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

Global
Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Global
Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Global
Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Global
Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Global
Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com