BEIJING, KOMPAS.com - Setidaknya 18 orang tewas dan 16 terluka setelah sebuah sekolah bela diri di China terbakar.
Media lokal menyatakan, sekolah itu bersistem asrama dengan peserta didiknya berusia tujuh hingga 16 tahun.
Pemerintah Zhecheng County menuturkan, api sudah berhasil teratasi dan kini, mereka tengah menginvestigasi penyebabnya.
Baca juga: Kebakaran di Sebuah Desa di Myanmar, 200-an Rumah Jadi Abu
Beijing Toutiao News memberitakan saat kebakaran terjadi, terdapat 34 murid yang tidur di sekolah bela diri tersebut.
Dilansir AFP Jumat (25/6/2021), selain 18 siswa tewas, 16 lainnya yang terluka segera dilarikan ke rumah sakit.
Empat di antaranya menderita luka yang parah, di mana dokter berujar mereka berbuat semampu mereka untuk menyelamatkannya.
Manajer sekolah yang berlokasi di Provinsi Henan tersebut ditahan polisi. Ketua partai Lou Yangsheng berkata, momen ini harusnya menjadi pembelajaran.
Dia meminta seluruh kota maupun county yang berlokasi di wilayah Henan untuk bersiap jika menghadapi bahaya seperti di Zhecheng County.
Henan merupakan tempat lahir bagi bela diri China, di mana banyak sekali akademi kung fu yang didirikan.
Yang paling terkenal adalah Akademi Bela Diri Shaolin, yang mempunyai ratusan pengajar dan ribuan murid.
Biara Shaolin yang bertempat di Dengfeng juga tempat yang terkenal karena mempunyai banyak biksu petarung.
Kebakaran fatal kerap terjadi di "Negeri Panda', yang regulasi maupun penegakan aturannya acap diabaikan.
Baca juga: China Datangkan Pelatih Bela Diri ke Perbatasan Usai Bentrok dengan India
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.