United Airlines Berencana Aktifkan Kembali Perjalanan Udara Supersonik

CHICAGO, KOMPAS.com - Maskapai asal Chicago, Illinois, AS, United Airlines berencana membawa kembali perjalanan udara supersonik secara komersial, Kamis (3/6/2021).

Menurut United Airlines, dilansir CBS News, layanan supersonik ini akan jadi yang pertama pasca-British Airways menghentikan layanan pada 2003.

Baca juga: Concorde Telah Dihentikan Selama 20 Tahun, Kapan Penerbangan Supersonik Komersial Dimulai Kembali?

Tak main-main dengan rencananya, United Airlines bahkan sudah menjalin kesepakatan pembelian 15 pesawat supersonik dari startup Boom Supersonic.

Boom, startup yang berbasis di Denver, menyatakan bahwa pesawat supersonik Overture produksinya mampu terbang dari New York menuju London dalam waktu 3 jam 30 menit.

Jika benar, penerbangan supersonik ini memangkas tiga jam dari waktu penerbangan biasa.

Baca juga: Pesawat Supersonik hingga Kapal Nuklir, Ini 5 Proyek Luar Biasa Uni Soviet

United Airlines juga punya opsi untuk membeli 35 pesawat tambahan dari Boom, yang sudah mengumpulkan 240 juta dollar dalam modal ventura untuk mengembangkan pesawatnya.

Pesawat supersonik itu diharapkan bisa membawa penumpang pada 2029 mendatang.

Pesawat Overture ini, juga akan dirancang untuk beroperasi sepenuhnya dengan bahan bakar berkelanjutan dan menghasilkan emisi karbon "net-zero".

Baca juga: Kado Tahun Baru Uni Soviet, Tu-144 Jadi Pesawat Supersonik Sipil Pertama

Dorongan untuk mengaktifkan penerbangan supersonik datang ketika United Airlines dan maskapai lain berusaha pulih dari dampak pandemi.

"Visi Boom untuk masa depan penerbangan komersial, akan dikombinasikan dengan jaringan rute industri yang paling kuat di dunia," kata CEO United Scott Kirby.

"Ini akan memberikan akses bagi pelancong bisnis dan rekreasi ke pengalaman penerbangan yang luar biasa," tambahnya.

Baca juga: 18 Desember 1981, Penerbangan Pesawat Supersonik Tempur Terbesar Dunia

Sebelumnya, British Airlines sempat meluncurkan Concorde, sebuah perjalanan "trans atlantik" yang canggih, mahal, sekaligus cepat.

Sayangnya, Concorde telah pensiun 18 tahun lalu akibat penurunan pendapatan dan biaya perawatan yang lebih tinggi untuk pesawat tua.

Keselamatan pesawat ini juga dipertanyakan pasca jet Air France Concorde jatuh tepat di luar Bandara Paris-Charles de Gaulle dan menewaskan 113 orang pada tahun 2000 lalu.