Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendeta Asal Tanah Jawa Pimpin Ibadah Pasukan PBB di Afrika Tengah

Kompas.com - 11/04/2021, 21:17 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Pasukan PBB meminta Pendeta asal tanah Jawa secara khusus untuk memimpin ibadah perayaan Paskah Minggu lalu, di Afrika Tengah.

Sekretaris Umum Gereja-gereja Kristen Jawa (GKJ), Pendeta Sundoyo kemudian ditunjuk untuk melakukan pelayanan bagi Kontingen Garuda, yang bertugas sebagai Pasukan Perdamaian PBB di Bangui tersebut.

Dalam kondisi pandemi, ibadah yang dilakukan secara online ini tetap berlangsung dengan khusyuk.

Berbagai persiapan pendahulu dilakukan dua jam sebelumnya, khususnya terkait masalah teknis koneksi internet. Dengan begitu ibadah lintas benua ini diharapkan berjalan tanpa gangguan.

Penyesuaian yang harus dilakukan antara lain soal perbedaan waktu, mengingat ada beda 6 jam antara Indonesia dan Afrika Tengah.

“Soal waktu, di sana jam 9 pagi, di sini jam 15 sore. Jadi salah sebut ucapan selamat pagi ke sore,” katanya dihubungi dari Tentena Poso Sulawesi Tengah, pada Kamis (8/4/2021).

Baca juga: Panglima TNI Lepas 199 Prajurit MTF TNI Kontingen Garuda ke Lebanon

Menurutnya, ibadah itu bisa terlaksana karena kerinduan Pasukan Garuda untuk bersekutu, berkumpul, dan juga rindu perjamuan khusus dan Paskah.

Tak ayal, Pdt Sundoyo menerima tawaran memimpin kesempatan khusus yang datang dari kenalannya dalam pasukan itu.

“Di Bangui Afrika, ibadahnya online jadi teman-temen disana itu jauh dari keluarga, jauh dari komunitas.”

Dalam khotbahnya, Pendeta Sundoyo mendorong prajurit TNI tetap menghayati Paskah dengan sungguh, meski jauh dari rumah.

Paskah Kebangkitan Tuhan Yesus diharap diimani sebagai fakta historis yang betul-betul nyata. Menurut teks Alkitab, bukti nyata kebangkitan salah satunya ditunjukan dari kain penutup tubuh Yesus yang tergulung rapi.

Fakta yang lain menurutnya terlihat dari bagaimana kebangkitan Yesus mengubah para murid, dari ketakutan menjadi keberanian. Keberanian untuk menjalani kehidupan dan bersaksi dihadapan orang lain inilah yang terpenting.

“Jadi manusia paskah itu manusia yang menghidupi spirit berani menjalani semua tantangan kehidupan ini. Berani menyatakan kasih bagi orang lain.”

Baca juga: Cerita Serka Silvi Tinggalkan 2 Anak Balita demi Misi PBB ke Lebanon: Berat, tapi Saya Tegarkan Hati

Dalam hal ini, menurutnya Pasukan Garuda yang membawa perdamaian bagi orang lain, juga memiliki tugas membawa cinta kasih bagi sesama.

Pendeta Sundoyo berharap tugas ini juga disadari Pasukan Garuda sebagai berkat dari Tuhan. Dengan begitu spirit cinta kasih dan perdamaian bisa dibawa dalam sikap tiap pasukan, yang juga membawa nama besar bangsa indonesia dan dunia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com