Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HWPL Gelar Peringatan Tahunan Ke-5 via Daring, Diikuti 1.200 Peserta dari 32 Negara

Kompas.com - 17/03/2021, 01:15 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

SEOUL, KOMPAS.com - Pada Minggu (14/3/2021), acara Peringatan Tahunan ke-5 DPCW HWPL diadakan via webinar langsung, diikuti oleh lebih dari 1.200 orang di 132 negara dari berbagai lapisan masyarakat termasuk pemerintah, organisasi internasional, para perwakilan dari kaum wanita dan pemuda, pemimpin agama, pers, dan anggota masyarakat sipil.

Budaya Surgawi, Perdamaian Dunia, Pemulihan Terang (HWPL), menyelenggarakan acara peringatan tahun ini, "Kemajuan tanpa Henti di Era Pandemi untuk Mewujudkan Perdamaian yang Berkelanjutan", sebagai platform untuk berbagi arah untuk masa depan dan studi kasus dari berbagai sektor yang bekerja sama di seluruh dunia sebagai duta damai, menanggapi pandemi dan membawa perdamaian di dunia baru.

Organisasi tuan rumah, HWPL, merupakan sebuah LSM perdamaian dalam Status Konsultatif Khusus dengan ECOSOC PBB dan terkait dengan DGC PBB.

Baca juga: 17 Orang Meninggal di Korea Selatan karena Virus Corona, Pemimpin Gereja Shincheonji Disorot

Untuk tujuan mengakhiri segala macam perang dan menciptakan dunia yang damai sebagai warisan bagi generasi mendatang, HWPL telah melaksanakan tiga inisiatif perdamaian utama - hukum internasional untuk perdamaian, pertemuan dialog antaragama, dan pendidikan perdamaian.

Deklarasi Perdamaian dan Pengakhiran Perang (DPCW) HWPL mencakup prinsip-prinsip pembangunan perdamaian seperti larangan penggunaan kekuatan, pengembangan hubungan persahabatan, dan penyelesaian sengketa secara damai.

Dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, HWPL menekankan kerja sama internasional berdasarkan dialog antar agama dan partisipasi sipil untuk menciptakan budaya perdamaian.

Baca juga: Dituding Sekte Sesat Penyebar Virus Corona di Korsel, Begini Klarifikasi Shincheonji

Sebagai anggota International Law Peace Committee (ILPC) yang merancang DPCW HWPL, Profesor Ciaran Burke menjelaskan latar belakang bagaimana DPCW HWPL didirikan, yakni pada keyakinan bahwa peradilan dan tindakan penyelesaian sengketa lainnya dapat menggantikan peran perang dengan aturan hukum.

Dia juga menekankan inti dari DPCW HWPL dengan meminjam kata-kata dari Ketua HWPL, Lee Man-hee adalah bahwa “efek yang dibayangkan dari DPCW HWPL adalah kumulatif untuk meningkatkan tanggung jawab moral dan politik para pemimpin dunia dengan mengkristalkan kewajiban hukum pemerintah mereka dengan demikian menjembatani kesenjangan antara hukum dan politik. "

Upaya untuk melembagakan perdamaian berdasarkan DPCW HWPL sedang dilakukan. Negara-negara di Asia Tenggara dan Amerika Tengah mulai membangun kembali infrastruktur hukum nasionalnya berdasarkan DPCW HWPL, dan pemerintah daerah secara resmi menyatakan dukungannya kepada DPCW HWPL untuk melaksanakan prinsip perdamaian.

Di Asia Selatan, DPCW HWPL dimasukkan ke dalam kurikulum universitas sebagai mata kuliah penelitian akademis tentang peran hukum untuk masyarakat yang damai.

Baca juga: Gereja Shincheonji Jadi Kambing Hitam Penyebaran Covid-19 di Korsel

Menekankan pentingnya penguatan kemitraan untuk pendidikan berkelanjutan, Duta Besar dan Delegasi Tetap Mali untuk UNESCO, S.E Monsieur Oumar KEITA, mengatakan, “Kita harus bersatu dalam semangat kerjasama untuk memastikan perdamaian di tingkat nasional dan internasional."

"Kita harus mempertimbangkan perlunya pendekatan hukum komprehensif yang akan menuntun warga negara dalam kehidupan sehari-hari, tanpa memandang kebangsaan, etnis, atau agama."

"Pembukaan DPCW HWPL dengan 10 artikel dan 38 klausul berbicara tentang hal itu dengan sangat baik. ”

Sejak dimulai pada 2014, pertemuan dialog antar agama HWPL yang juga dikenal sebagai pertemuan Kantor WARP kini diperluas ke 129 negara, melihat peningkatan pertemuan daring karena pandemi. Komunitas religius dalam pertemuan Kantor WARP juga telah mengadakan beberapa pertemuan doa pan-religius, meditasi, dan kamp perdamaian untuk menjangkau orang-orang di dunia yang menghadapi kesulitan akibat pandemi.

Baca juga: Lee Man-hee Ketua Gereja Shincheonji Ditahan, Dituduh Hambat Korsel Tangani Covid-19

Ketua HWPL, Lee Man-hee mendesak kerja sama dan persatuan untuk mencapai perdamaian dengan mengatakan, “Tidak ada properti atau apapun yang bisa menjadi warisan di masa depan."

"Kita harus menciptakan dunia yang bebas, damai, dan cinta tanpa perang, dan menjadikannya warisan abadi bagi keturunan kita."

"Inilah yang perlu kita lakukan di era ini. Meski proses pengajuan DPCW HWPL ke siding umum PBB sempat terhenti beberapa saat akibat pandemi corona, namun sebatas keinginan untuk mencapai perdamaian ini tidak ada perubahan.”

Baca juga: Lee Man-hee Ketua Gereja Shincheonji Bebas dari Tuduhan Halangi Penyelidikan Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com