Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Akan Tolak Visa Warga China, Ini Kriterianya...

Kompas.com - 07/12/2020, 14:09 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

Sumber AP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengatakan, AS akan menolak visa bagi warga negara China.

Hal ini terkait dengan operasi pengaruh luar negeri China yang melibatkan kekerasan dan cara intimidasi lainnya, dilansir AP pada Jumat (4/12/20).

Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengatakan, pembatasan akan berlaku untuk para pejabat Partai Komunis China, termasuk siapa pun yang mengambil bagian dalam kampanye propaganda atau pengaruh semacamnya, yang berafiliasi dengan United Front Work Department.

Lembaga di bawah Partai Komunis China (PKC) itu diduga terlibat dalam upaya untuk menekan orang-orang di luar perbatasan "Negeri Panda", yang menyampaikan kekhawatiran tentang pelanggaran hak asasi manusia di wilayah Uighur, Tibet, dan tempat lain.

Baca juga: Kepala Intelijen AS: China Ancaman Terbesar Bagi Kebebasan


Menurut Pompeo, taktik koersif yang dilakukan PKC termasuk merilis rincian pribadi tentang pengkritik dan anggota keluarga mereka ke publik secara online, sebagai sarana intimidasi.

“Pembatasan ini dilakukan untuk menunjukkan bahwa mereka yang bertanggung jawab atas tindakan yang melanggar tatanan internasional berbasis aturan tidak diterima di Amerika Serikat," katanya.

Pembatasan tersebut adalah hukuman terbaru yang diambil terhadap kepemimpinan dan ekonomi China, sebagai tanggapan atas pertikaian yang meruncing atas isu hak asasi manusia, pandemi Covid-19, perdagangan, teknologi, Taiwan, dan sejumlah masalah lainnya.

Dengan aturan ini, warga negara China akan ditolak visanya untuk memasuki Amerika Serikat jika mereka diketahui ambil bagian di United Front Work Department China, dan terkait upaya penggunaan kekerasan, ancaman, atau cara lain untuk menekan komunitas China perantauan, akademisi atau kelompok masyarakat sipil di AS.

“Atau tindakan lain yang menguatkan narasi otoriter dan preferensi kebijakan Partai Komunis China, "kata Departemen Luar Negeri dalam pernyataan terpisah tentang tindakan tersebut.

Baca juga: Hubungan AS-China Memanas, Pebisnis Amerika di China Waswas

Belum jelas berapa banyak orang yang berpotensi terdampak oleh pembatasan baru tersebut.

Aturan itu diberlakukan pada minggu yang sama ketika AS mengumumkan rencana untuk menempatkan batas waktu baru pada visa untuk anggota Partai Komunis China dan keluarga mereka. Waktu berlakunya dokumen perjalanan dipotong dari 10 tahun menjadi satu bulan.

China menanggapi pembatasan tersebut dengan menuduh pemerintah AS melakukan peningkatan penindasan politik.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Hua Chunying pada Kamis (3/12/20) mengatakan, bahwa pembatasan perjalanan sama sekali tidak konsisten dengan kepentingan AS sendiri dan akan merusak citra global Amerika.

Baca juga: AS Bikin Aturan Baru soal Visa, Bisa Cekal 270 Juta Warga China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com