Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rudy Giuliani Positif Covid-19, Makin Banyak Orang Dekat Trump yang Terinfeksi

Kompas.com - 07/12/2020, 13:19 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

Sumber AFP, CNN

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Donald Trump menyatakan bahwa pengacara pribadinya, Rudy Giuliani, dinyatakan positif Covid-19. Ia menjadi orang terbaru dari lingkaran dalam (inner circle) Trump yang terpapar virus tersebut, dilansir dari AFP pada Minggu (6/12/20).

Sejumlah orang di lingkaran dalam Trump telah tertular penyakit itu sejak presiden sendiri mengidapnya beberapa minggu sebelum pemilihan umum.

Mereka termasuk istrinya Melania, putranya Donald Junior, putranya Barron, sekretaris persnya, beberapa penasihatnya, manajer kampanyenya, serta beberapa anggota Kongres dari Partai Republik.

Banyak dari mereka, termasuk Giuliani, mengikuti jejak Trump. Mereka sering mengabaikan panduan ahli kesehatan dan menghadiri Gedung Putih serta acara-acara politik tanpa masker.

Putra Giuliani, Andrew, yang bekerja di Gedung Putih, telah dinyatakan positif mengidap virus corona akhir bulan lalu.

Baca juga: Biaya Vaksinasi Covid-19, Sri Mulyani: Ada yang Didanai APBN, Ada yang Mandiri

David Gergen penasihat senior di empat pemerintahan AS kepada CNN menyatakan, bahwa sementara lusinan orang di sekitar Trump sekarang tertular virus Covid-19, hanya satu atau dua orang di kamp Biden yang terpapar.

"Sikap angkuh yang diambil oleh orang-orang Trump hanya akan membuat Anda lebih dekat untuk menangkap hal ini (Covid-19). Ini sejelas mungkin," ujar Gergen mengingatkan.

Tidak jelas apakah Giuliani mengalami gejala, tetapi pada usia 76 tahun mantan Wali Kota New York itu dianggap sebagai bagian dari kelompok berisiko tinggi.

Dia sering terlihat tidak pakai masker. Video dari CNN menunjukkan pada Kamis di Atlanta, Rudy Giuliani berjalan tanpa masker menyusuri aula, sambil mengobrol dengan beberapa orang lain yang juga tidak bermasker. Anggota lain dari tim hukumnya diduga turut terpapar.

"Giuliani, sejauh ini wali kota terhebat dalam sejarah NYC (Kota New York), dan yang telah bekerja tanpa lelah mengekspos pemilu paling korup (sejauh ini) dalam sejarah AS, telah dinyatakan positif mengidap Virus China," kicau Trump, menggunakan istilah yang dia gunakan untuk virus Covid-19 dan membuat Beijing murka.

Diagnosis Giuliani keluar ketika dia tengah memimpin upaya menentang pemilihan presiden AS untuk membatalkan kemenangan Joe Biden.

Jika tim hukum Trump mengikuti panduan kesehatan, siapa pun yang terpapar harus melakukan karantina sendiri setidaknya selama seminggu. Hal itu dapat melumpuhkan upaya Trump yang sudah memudar untuk menantang kekalahannya dalam pemilihan.

Baca juga: Pengacara Donald Trump, Rudy Guiliani, Positif Covid-19 Setelah Berkeliling Lintas Negara Bagian

Diagnosis itu juga keluar sehari setelah Trump mengadakan kampanye politik besar pertamanya sejak pemilu AS. Ia berada di hadapan kerumunan yang padat dari ribuan pendukung yang sebagian besar tidak menggunakan masker di Georgia.

Trump sendiri sudah lama menyepelekan tingkat keparahan pandemi dan bahkan mengejek mereka yang mengenakan masker,

Amerika Serikat - negara dengan kasus virus corona dan kematian terbanyak di dunia - telah mengalami lonjakan drastis pasien Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir.

Selama tiga hari berturut-turut, "Negeri Paman Sam" mencatat angka tertinggi kasus baru Covid-19 dalam 24 jam. Menurut penghitungan oleh Universitas Johns Hopkins pada Sabtu (712/20) jumlah kasus baru mencapai hampir 230.000.

Baca juga: Pengacara Donald Trump, Rudy Guiliani, Positif Covid-19 Setelah Berkeliling Lintas Negara Bagian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com