Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Pilpres AS: Menuju Gedung Putih, Ini Skenario yang Dibutuhkan Biden dan Trump

Kompas.com - 06/11/2020, 07:44 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber BBC

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Sudah tiga hari sejak pemungutan suara dalam pemilu AS ditutup pada Selasa (3/11/2020) malam waktu setempat.

Hasil pilpres AS sementara, sebagaimana penghitungan oleh Associated Press, memunculkan nama calon presiden Demokrat Joe Biden yang meraup electoral vote (suara elektoral) terbanyak.

Biden meraup 264 suara elektoral, di mana teorinya hanya butuh enam suara lagi untuk mencapai 270 suara elektoral dan melenggang ke Gedung Putih.

Namun, angka 264 itu didapat setelah memasukkan Arizona, di mana jika kawasan itu sampai jatuh ke tangan petahana Donald Trump, Biden hanya mendapat 253 suara elektoral.

Selain itu, ada sejumlah negara bagian yang belum rampung melakukan penghutingan surat suara setelah pilpres AS ditutup seperti Pennsylvania, Nevada, Georgia, North Carolina, dan Alaska.

Dilansir dari BBC, ini skenario yang dibutuhkan kedua kandidat untuk mengambil alih ataupun mempertahankan Gedung Putih.

Baca juga: Unggul di Hasil Sementara Pilpres AS, Biden Optimistis dan Serukan Rakyat untuk Tenang

Bagaimana Biden dapat Menang?

Biden hanya harus mempertahankan keunggulan yang saat ini dia pegang di Arizona dan Nevada.

Jika berhasil mempertahankan keunggulannya tersebut, Biden bakal menggamit 270 suara elektoral dan langsung duduk di kursi kepresidenan AS.

Di Michigan dan Wisconsin, Biden unggul atas Trump. Kedua negara bagian tersebut diambil alih Biden dari Trump yang memenanginya pada pilres AS 2016.

Biden telah mempertahankan keunggulan yang cukup stabil di Arizona dengan lebih banyak surat suara yang sudah masuk.

Di Nevada, persaingan cukup sengit dengan gap perolehan suara antara kedua kandidat sangatlah tipis dengan perbedaan hanya beberapa ribu suara.

Baca juga: Pilpres AS: China Mengaku Bersikap Netral

 

Bagaimana Trump bisa menang?

Untuk mempertahankan Gedung Putih, Trump harus bertahan di negara-negara bagian kunci yang tersisa di mana dia memimpin untuk sementara waktu.

Negara bagian tersebut adalah Pennsylvania dan Georgia. Kemudian, Partai Republik juga harus mengambil alih setidaknya satu dari negara bagian antara Nevada atau Arizona.

Gap di Nevada sangat tipis. Tidak perlu banyak perubahan untuk memindahkan negara bagian tersebut daftar negara bagian yang dimenangi Trump.

Jika surat suara dari para pemilih yang menggunakan mail-in ballot datang terlambat (bercap pos pada hari pemilihan tetapi dapat dikirim setelahnya) ternyata memilih Partai Republik, maka gambaran Trump untuk mempertahankan Gedung Putih menjadi semakin jelas.

Halaman:

Terkini Lainnya

Warga Thailand Pakai Boneka Doraemon dalam Ritual Panggil Hujan, Kok Bisa?

Warga Thailand Pakai Boneka Doraemon dalam Ritual Panggil Hujan, Kok Bisa?

Global
Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Global
88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

Global
Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Global
Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Global
Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Global
Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Global
Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com