Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UEA dan Bahrain Damai dengan Israel, Akankah Disusul 4 Negara Ini?

Kompas.com - 12/09/2020, 12:30 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

DUBAI, KOMPAS.com - Bahrain menjadi negara Arab kedua dalam sebulan setelah Uni Emirat Arab (UEA), yang menormalisasi hubungan dengan Israel di bawah mediasi Amerika Serikat (AS) setelah permusuhan selama puluhan tahun.

Beberapa negara Arab menyambut baik pemulihan hubungan itu, tetapi yang lain menentang inisiatif AS dan banyak yang mewaspadainya.

Dalam tur Timur Tengah pada akhir Agustus yang berlangsung di Israel, Sudan, Bahrain, dan Uni Emirat Arab, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengungkapkan optimisme bahwa lebih banyak negara Arab lain akan mengikuti langkah ini.

Baca juga: Ikuti Jejak UEA, Bahrain Resmi Berdamai dengan Israel

Para pengamat melihat Manama dan Khartoum kemungkinan besar mengikuti jejak UEA, yang pada 13 Agustus menjadi negara Arab ketiga yang menjalin hubungan diplomatik dengan negara Yahudi tersebut.

Sementara itu Arab Saudi meski tidak mengecam kesepakatan itu, enggan menormalkan hubungan sampai Israel menandatangani perjanjian perdamaian denan Palestina yang diakui internasional.

Dilansir dari AFP Sabtu (12/9/2020), inilah keempat negara yang memiliki kemungkinan berdamai dengan Israel.

Baca juga: Hezbollah dan Hamas Bertemu, Ini yang Mereka Bicarakan soal Israel

1. Oman

Oman juga menyambut baik kesepakatan negara tetangga mereka UEA dengan Israel, tetapi mengatakan pihaknya tetap berkomitmen pada "hak sah rakyat Palestina yang menginginkan negara merdeka" dengan Yerusalem timur sebagai ibu kotanya.

Negara ini juga sekutu dekat AS, tetapi juga memiliki hubungan baik dengan Iran. Mereka mempertahankan kebijakan netralitas dan selama bertahun-tahun memainkan peran mediasi dalam konflik regional.

Ada beberapa kontak antara Oman dan Israel, termasuk pada 2018 ketika mendiang Sultan Qaboos menyambut PM Israel Benjamin Netanyahu di Muscat.

Sultan Haitham yang dilantik pada Januari setelah kematian Qaboos, "sudah sedikt bertindak karena kemungkinan ada gejolak soal perekonomian dan tidak akan mengambil langkah kontroversial saat ini," menurut Cinzia Bianco peneliti di Dewan Eropa untuk Hubungan Luar Negeri, dikutip dari AFP.

Baca juga: Foto Viral Lutut Tentara Israel Tindih Leher Aktivis Lansia Palestina

2. Qatar

Qatar belum menanggapi pengumuman UEA yang mengejutkan di tengah kebuntuan diplomatik dengan Abu Dhabi, Riyadh, dan Manama.

Doha yang juga dekat dengan AS hubungannya putus-nyambung dengan Israel, setelah menjadi tempat kantor kepentingan ekonomi Israel pada 1996-2000.

Mereka sangat terlibat di Jalur Gaza, mengelola dan mendanai kesejahteraan rakyat Palestina di wilayah pesisir yang miskin, dengan izin Israel.

Baca juga: Kunjungan Luar Biasa AS-Israel di UEA Berakhir, Apa yang Ditandatangani?

3. Kuwait

Negara makmur di Teluk ini juga belum buka suara.

Beberapa kelompok politik dan ormas sipil mengecam keputusan UEA, sedangkan yang lain membelanya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com