Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Fakta Baru Terungkap di Penelusuran Kematian Pertama Covid-19 di AS

Kompas.com - 24/04/2020, 15:24 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

SAN JOSE, KOMPAS.com - Seorang wanita 57 tahun di San Jose yang tampak sehat ditetapkan sebagai korban meninggal pertama Covid-19 di Amerika Serikat (AS).

Fakta lain yang mengejutkan adalah, kematian wanita itu terjadi hampir 3 minggu sebelum 2 kematian pertama Covid-19 dilaporkan, dan baru-baru ini ia dinyatakan positif virus corona.

Patricia Dowd seorang manajer perusahaan semikonduktor, meninggal tiba-tiba setelah ia tampak pulih dari gejala mirip flu, lapor LA Times.

Pada awalnya diyakini kematiannya karena serangan jantung.

Baca juga: Media Salah Kutip Pernyataan Pakar Medis AS, Trump Ngamuk dan Bentak Wartawan

Akan tetapi minggu ini pihak berwenang memberitahu keluarganya bahwa Dowd dinyatakan positif corona, menjadikannya kematian pertama Covid-19 di AS.

Sebelumnya kematian pertama pasien Covid-19 di Negeri "Uncle Sam" dilaporkan pada 29 Februari di Kirkland, Washington, pinggiran Seattle.

Petugas kesehatan Santa Clara County mengatakan, kematian 3 orang di wilayah itu adalah bukti vahwa virus corona tiba di Bay Area lebih awal dari perkiraan.

Baca juga: Covid-19, Menlu AS Mike Pompeo Desak China Izinkan Inspeksi ke Lab

"Tidak ada satu pun dari kasus ini yang memiliki riwayat perjalanan yang signifikan," kata Dr Sara Cody dikutip dari New York Post Kamis (23/4/2020).

"Kami menduga bahwa masing-masing dari mereka mewakili transmisi komunitas dan bahwa ada beberapa tingkat signifikan dari virus yang beredar di masyarakat kami pada awal Februari... dan siapa yang tahu seberapa jauh sebelumnya."

Para kerabat Dowd mengatakan, dia sakit tidak seperti biasanya pada akhir Januari dengan gejala seperti flu, tetapi telah membaik dan bekerja dari rumah dengan seorang rekan pada pukul 08.00 tanggal 6 Februari.

Sekitar dua jam kemudian, putrinya menemukannya sudah tak bernyawa.

Baca juga: China Serukan Solidaritas di Tengah Tuntutan Negara Bagian AS

Adik ipar Dowd, Jeff Macias, mengatakan kepada LA Times bahwa ia telah merencanakan untuk melakukan perjalanan ke China akhir tahun ini dan melakukan perjalanan ke luar negeri "beberapa kali setahun ke berbagai lokasi global".

"Dari mana datangnya ini kalau bukan dia yang bepergian?" kata Macias. "Patricia mungkin bukan yang pertama. Ini hanya yang paling awal yang kami temukan sejauh ini."

Ia menambahkan, "Mari kita terus mencari sehingga kita tahu sejauh mana itu - untuk kebaikan yang lebih besar, untuk semua orang termasuk keluarga saya."

Baca juga: Iran Luncurkan Satelit Militer Pertama, Menlu AS: Mereka Perlu Tanggung Jawab

Rick Cabello, kakak laki-laki Dowd, mengatakan adiknya tidak merokok dan kesehatannya baik.

"Dia dulunya atlet di masa-masa sekolah menengahnya, dia selalu aktif," kata Cabello kepada CNN.

Dowd "pekerja keras, setia, dan peduli," ujarnya kepada LA Times.

"Dia adalah orang energik dan jaringan pertemanannya besar."

Baca juga: Diancam Trump, Iran Balik Ancam Bakal Hancurkan Kapal AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Global
[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com