KOMPAS.com - Peristiwa turbulensi dan pendaratan darurat pesawat Singapore Airlines nomor penerbangan SQ321 pada 21 Mei 2024 menyita perhatian publik.
Apalagi, turbelensi itu menyebabkan satu penumpang berusia 73 tahun meninggal dunia. Turbulensi itu juga menyebabkan puluhan penumpang dan sejumlah awak pesawat menjalani perawatan.
Pesawat Boeing 777-300ER itu terpaksa mendarat darurat di Bandar Udara Svarnabhumi di Bangkok akibat turbulensi di atas Laut Andaman. Saat itu, pesawat dalam perjalanan dari London menuju Singapura.
Tidak lama setelah kabar turbulensi itu diketahui publik, sudah muncul sejumlah unggahan keliru di media sosial.
Salah satunya unggahan dengan klaim memperlihatkan kondisi di dalam kabin pesawat Boeing saat turbulensi terjadi. Video itu juga memperlihatkan seorang perempuan yang terlempar dan kepalanya terbentur atap kabin.
Video itu beredar luas di media sosial, bahkan disertai narasi yang menyatakan kondisi kabin terlihat porak poranda.
Namun, video yang beredar itu tidak memperlihatkan kabin pesawat SQ321 saat terjadi turbulensi. Video memperlihatkan peristiwa lama yang terjadi di pesawat ALK Airlines pada Juni 2019.
Perempuan yang terlihat terpental itu merupakan pramugari ALK Airlines yang tidak sempat duduk dan mengenakan sabuk pengaman saat terjadi turbulensi.
Simak penjelasannya dalam infografik berikut ini:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram