Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beredar narasi mengenai 60 gedung di Israel hancur akibat serangan peluru kendali (rudal) dan drone Iran.
Narasi beredar melalui video yang menampilkan gedung terbakar.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
Narasi mengenai 60 gedung di Israel hancur akibat serangan Iran ditemukan di akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.
Terdapat dua klip video berbeda yang ditampilkan. Pertama, video lantai dasar gedung yang terbakar dan kobaran api di balik gedung berwarna biru.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Sabtu (20/4/2024):
60 gedung markas badan intelijen dlm negeri Israel, Sin Beth di Kota Tepi Barat, Jenin, Sharon, Gush Da , Shephela dan Hebron jg meledak dan hancur terkena serangan rudal dan drone Iran. Serangan2 ini dilakukan serentak jg oleh komando Muqawama Libanon, Yaman, Suriah dan Irak Total pasukan gabungan Israel yg tewas dlm serangan ini, dilaporkan lebih dari 160.000 orang.
Teriakan takbir seruan perang Jihad bergema diseluruh masjid di Iran. Secara resmi, Pemerinrah Iran menyatakan perang dan menyerang Israel secara terbuka. 100 unit drone Kamikaze dan rudal, mengancurkan 1000 gedung dikota Yerusalem, Jeriko, Tel Aviv, Galilea, Dataran Tinggi Golan dan Nevatim, semua gedung yg diserang adalah markas militer komando pusat Israel. PAKMAZ.
Bandara pesawat2 siluman F-36 Israel digurun Negev dan di bandara militer Nevatim, jg dihancurkan oleh 50 unit rudal2 Kheibar Shekan milik pasukan komando IGRC Iran.
Iran melancarkan serangan udara ke Israel dengan melibatkan lebih dari 120 rudal balistik, 170 drone, dan 30 rudal jelajah.
Serangan tersebut merupakan balasan atas serangan Israel pada 1 April 2024 yang menewaskan dua jenderal Korps Garda Revolusi Iran (IRGC).
Ini merupakan serangan langsung pertama Iran setelah kedua negara terlibat ketegangan selama puluhan tahun.
Serangan dimulai pada Sabtu (13/4/2024) malam dan berlangsung selama sekitar lima jam hingga Minggu (14/4/2024) dini hari.
Dilansir Telegraph, pejabat Amerika Serikat (AS) meyakini setidaknya ada sembilan rudal balistik Iran yang menghantam pangkalan udara Israel.
AS merupakan sekutu Israel yang membantu menembak jatuh sebagian besar serangan Iran.