KOMPAS.com - Beredar video calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, membantah akan menaikkan gaji guru dan dikaitkan dengan janji kampanye pada Pilpres 2024.
Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut disebarkan dengan konteks yang keliru.
Sebuah unggahan di Facebook menyandingkan dua video Prabowo dengan konteks waktu berbeda.
Pada video pertama, Prabowo membantah soal kenaikan gaji guru sampai Rp 20 juta jika terpilih pada Pilpres 2019. Saat itu Prabowo maju sebagai capres didampingi Sandiaga Uno.
Video bantahan Prabowo itu telah diunggah di kanal Youtube Kompas TV pada 21 November 2018.
Sementara dalam video kedua, Prabowo menyatakan keinginan agar kualitas hidup guru diperbaiki dengan menaikkan gaji.
Pernyataan itu disampaikan dalam acara Dialog Cendekia yang diselenggarakan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Makassar, pada Sabtu (4/11/2023).
Dengan demikian, video Prabowo membantah janjinya soal kenaikan gaji guru disebarkan dengan konteks yang keliru.
Simak penjelasan selengkapnya dalam video berikut ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram