Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Resep Obat DBD dari Jus Daun Pepaya Mentah Catut Nama AA Mattjik

Kompas.com - 23/03/2024, 08:30 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Beredar resep obat demam berdarah dengue (DBD) mengatasnamakan mantan Rektor IPB University Profesor AA Mattjik.

Menurut resep tersebut, racikan jus daun pepaya mentah berkhasiat menyembuhkan DBD.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, resep tersebut bukan berasal dari AA Mattjik.

Narasi yang beredar

Resep obat DBD mengatasnamakan mantan rektor IPB University dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini. Konten tersebut dibagikan antara 17-22 Maret 2024.

Berikut narasi yang dibagikan:

*Obat DBD telah ditemukan dapat dibuat sendiri mudah dan murah*
Dari *Prof. A.A. Mattjik mantan rektor IPB* terkait pengobatan Demam Berdarah, karena sekarang DBD sedang menggejala mungkin bisa sebagai obat alternatif:
KABAR TERKINI, ...
"Obat Demam Berdarah"
Berdasarkan pengalaman dari seorang anak laki-laki yang telah sembuh dari penyakit demam berdarah.
Setelah sebelumnya mengalami masa kritis di ICU ketika trombositnya mencapai angka 15 dan menghabiskan 15 liter tranfusi darah.
Ayah dari anak tersebut mendapatkan rekomendasi dari temannya tentang *Juice Daun Pepaya Mentah.*
Setelah minum juice tersebut, trombosit temannya yang semula 45 dengan 25 liter tranfusi darah naik dengan cepat menjadi 135.
Hal ini membuat dokter dan perawat terkejut.
Bahkan keesokan harinya, temannya itu sudah tidak diberikan tranfusi lagi.

Klarifikasi, resep obat DBD mengatasnamakan mantan rektor IPB UniversityScreenshot Klarifikasi, resep obat DBD mengatasnamakan mantan rektor IPB University

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com mengonfirmasi hal tersebut kepada Kepala Biro Komunikasi IPB University Yatri Indah Kusumastuti.

Melalui pesan WhatsApp, Jumat (22/3/2024), Yatri mengatakan, narasi obat DBD dari jus daun pepaya mentah itu bukan berasal dari Profesor AA Mattjik.

"Tidak benar (berasal dari Profesor AA Mattjik)," kata Yatri.

Dikutip dari laman Kemendikbud, Profesor Ahmad Ansori Mattjik adalah Rektor IPB Periode 2002-2007. Ia meninggal dunia pada 19 Mei 2021.

Sementara itu, Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) Inggrid Tania mengatakan, ramuan daun pepaya segar bisa menjadi terapi tambahan untuk pasien DBD, selain pengobatan dari fasilitas kesehatan.

Menurut Tania, sejumlah data penelitian menunjukkan manfaat daun pepaya dalam meningkatkan kadar trombosit secara signifikan pada pasien DBD.

Untuk membuat ramuan ini, dibutuhkan 50 gram daun pepaya, sebisa mungkin yang masih muda. Selanjutnya daun diiris kasar dan ditumbuk dengan air matang sebanyak 50 mililiter.

"Idealnya ditumbuk karena tidak merusak serat, kandungan nutrisi dan senyawa aktif di dalamnya," kata Tania, dikutip dari Antara, 4 Maret 2024.

Kemudian, daun diperas dan disaring sarinya. Untuk mengurangi rasa pahit, bisa ditambahkan 1,5 hingga 2 sendok teh madu ke dalam hasil perasan daun.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Data dan Fakta
Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Hoaks atau Fakta
Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Jokowi Dinarasikan Mengancam Rakyat

INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Jokowi Dinarasikan Mengancam Rakyat

Hoaks atau Fakta
Benarkah Israel Dukung Gencatan Senjata di Gaza?

Benarkah Israel Dukung Gencatan Senjata di Gaza?

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] The Simpsons Prediksi Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Indonesia

[HOAKS] The Simpsons Prediksi Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Indonesia

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com