Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Mahfud Ucapkan Selamat dan Pastikan Prabowo Segera Dilantik

Kompas.com - 07/03/2024, 20:31 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah unggahan mengeklaim, calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD, telah mengucapkan selamat kepada calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto.

Selain itu, terdapat narasi bahwa Mahfud memastikan Ketua Umum Partai Gerindra itu akan segera dilantik menjadi presiden.

Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Narasi soal Mahfud MD mengucapkan selamat dan memastikan Prabowo akan segera dilantik menjadi presiden dibagikan oleh akun TikTok ini.

Akun tersebut membagikan video pada 2 Maret 2024 yang menampilkan gambar Mahfud dan diberi keterangan demikian:

prof mahfud mengucapkan selamat buat bpk prabowo
Prof Mahfud Md pastikan prabowo, akan segera dilantik, jadi presiden.
Sebab, langkah terakhir hak angket dan itu nggak akan mengubah keputusan KPU dan MK.

Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Mahfud MD mengucapkan selama dan memastikan Prabowo akan segera dilantik menjadi presidenAkun TikTok Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Mahfud MD mengucapkan selama dan memastikan Prabowo akan segera dilantik menjadi presiden

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com tidak menemukan informasi valid dan pemberitaan media kredibel mengenai ucapan selamat dari Mahfud kepada Prabowo.

Mahfud justru mengungkapkan akan mengajukan gugatan hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Seperti diberitakan Kompas.com, Mahfud mengatakan, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud telah membentuk tim hukum untuk menangani gugatan hasil Pilpres, termasuk menyiapkan berkas kelengkapan.

“Kalau kami sudah siap. TPN, kami, tim hukum kami, sudah siap, sudah lengkap. (Kalau) sekarang MK buka, kita langsung daftar,” kata Mahfud, di Jakarta, Jumat (1/3/2024).

Namun, kata Mahfud, saat ini tahapan Pilpres 2024 belum selesai. Komisi Pemilihan Umum (KPU) baru memulai tahapan rekapitulasi suara tingkat nasional.

Selain itu, Mahfud membantah anggapan bahwa usulan penggunaan hak angket DPR untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024 hanya sekadar gertakan.

Mahfud tak ikut langsung dalam mengusulkan hak angket karena dirinya bukan anggota partai politik maupun legislator. Namun, Mahfud turut memberikan saran terkait ini.

Mantan Ketua MK ini yakin pihaknya memiliki bukti kuat terkait dugaan kecurangan Pemilu 2024.

“(Ada yang bilang) kok angket itu cuma gertak, ya nunggu sidang DPR dong. DPR sidang, diserahkan secara resmi,” kata Mahfud, Jumat (1/3/2024).

Wacana penggunaan hak angket DPR untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024 pertama kali diusulkan oleh calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo.

Ganjar mendorong dua partai politik pengusungnya, yakni PDI-P dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), untuk menggunakan hak angket di DPR.

Kesimpulan

Narasi bahwa Mahfud MD mengucapkan selamat dan memastikan Prabowo akan segera dilantik menjadi presiden adalah hoaks.

Mahfud justru mengungkapkan akan mengajukan gugatan hasil Pilpres 2024 ke MK. Selain itu, ia membantah bahwa usulan penggunaan hak angket DPR hanya sekadar gertakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] RSJ di Kendari Kebanjiran 50 Pasien akibat Efek Obat PCC

[HOAKS] RSJ di Kendari Kebanjiran 50 Pasien akibat Efek Obat PCC

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Tabung Elpiji Kosong Bisa Terisi Lagi Setelah Diguyur Air Panas

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Tabung Elpiji Kosong Bisa Terisi Lagi Setelah Diguyur Air Panas

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! Bill Gates Lepaskan Nyamuk Penyebar Kaki Gajah di Bali

[VIDEO] Hoaks! Bill Gates Lepaskan Nyamuk Penyebar Kaki Gajah di Bali

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Najwa Shihab Wawancarai Beckham soal Bisnis Judi Online

[HOAKS] Najwa Shihab Wawancarai Beckham soal Bisnis Judi Online

Hoaks atau Fakta
Memanfaatkan Fitur Google untuk Mencari Artikel Cek Fakta

Memanfaatkan Fitur Google untuk Mencari Artikel Cek Fakta

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Rafael Alun Korupsi Rp 3.000 Triliun

[KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Rafael Alun Korupsi Rp 3.000 Triliun

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Ledakan Asteroid Saat Menabrak Bulan

[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Ledakan Asteroid Saat Menabrak Bulan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Berikan Pujian kepada Timnas Indonesia U23

[HOAKS] Ronaldo Berikan Pujian kepada Timnas Indonesia U23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bulan Kembar di Pegunungan Arfak pada 26 April

[HOAKS] Bulan Kembar di Pegunungan Arfak pada 26 April

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Pelatih Korsel Mengamuk Usai Kalah dari Indonesia di Piala Asia U23

[HOAKS] Video Pelatih Korsel Mengamuk Usai Kalah dari Indonesia di Piala Asia U23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan Pertamina soal Video Konsumen Cekcok di SPBU Putussibau

[KLARIFIKASI] Penjelasan Pertamina soal Video Konsumen Cekcok di SPBU Putussibau

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda | Bahaya SO2 di Jawa

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda | Bahaya SO2 di Jawa

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

[VIDEO] Beredar Hoaks Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Pegang 'Kartu Kabur Saat Demo'

[KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Pegang "Kartu Kabur Saat Demo"

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com