Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEK FAKTA: Penjelasan Kapolda dan Ketua KPUD soal Pembakaran Logistik Pemilu di Paniai

Kompas.com - 15/02/2024, 08:29 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Di sejumlah platform media sosial beredar video yang disebut menunjukkan dikabarknya logistik Pemilu 2024 di Distrik Kebo, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah.

Video tersebut dibagikan oleh akun Facebook ini (arsip) pada Selasa (13/2/2024) dengan keterangan "Pemilu curang".

Bagaimana faktanya?

Dilansir Kompas.compada pemberitaan sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri membenarkan terjadinya aksi pembakaran logistik pemilu di Distrik Kebo pada Selasa (13/2/2024).

Aksi serupa juga terjadi di Distrik Yagai, Kabupaten Paniai pada hari yang sama.

"Tentunya H-1 saya sangat sayangkan kemarin masih ada kejadian pembakaran fasilitas pemerintah dan logistik pemilu di Paniai," ujar Fakhiri di Jayapura pada Selasa (13/2/2024).

Tangkapan layar video pembakaran logistik Pemilu 2024 di Paniai, Papua TengahScreenshot Tangkapan layar video pembakaran logistik Pemilu 2024 di Paniai, Papua Tengah

Fakhiri memastikan akan mengirim tambahan personel ke Paniai untuk mengatasi masalah tersebut.

Ia juga mewanti-wanti jajaran di polres daerah rawan untuk meningkatkan kewaspadaan agar peristiwa serupa tidak terjadi.

"Saya mengingatkan kepada Kapolres yang ada di Puncak, Intan Jaya, dan Nduga agar meningkatkan kewaspadaan supaya tidak lagi kejadian yang menggangu jalannya coblos," kata dia.

Sebelum kejadian tersebut, aksi pembakaran juga terjadi di Paniai, tepatnya di Distrik Baya Biru, pada Minggu (11/2/2024).

Massa yang kecewa karena lokasi pemungutan di lokasi tersebut dipindahkan ke distrik lainnya membakar Kantor Distrik Baya Biru.

Sementara itu, Ketua KPU Papua Tengah, Jennifer Darling Tabuni, menjelaskan bahwa peristiwa pembakaran logistik pemilu di Distrik Kebo dan Distrik Yagai, disebabkan informasi palsu.

Menurut dia, massa percaya Formulir C1-KWK dibawa para panitia pemungutan distrik (PPD), sedangkan berkas tersebut tidak lagi digunakan pada pemilihan presiden dan legislatif.

"Di video itu tersebar informasi formulir C1-KWK itu pemahaman bahwa itu palsu. Tidak, itu asli karena Pemilu 2019 dan 2014 itu kan pakai hologram," kata Jennifer di Nabire, seperti diberitakan Kompas.com, Selasa (13/2/2024).

Ia menjelaskan, untuk Pemilu 2024, formulir itu tidak memakai hologram tetapi barcode.

Jenifer memastikan bahwa seluruh berkas yang dibutuhkan untuk pilpres dan pileg, seluruhnya masih berada di dalam kotak suara yang dibakar massa.

"Itu semua di dalam kotak itu berisi surat suara kemudian formulir dan juga kelengkapan TPS. Itu lengkap di dalam, jadi tidak ada yang kurang di dalam," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi

[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Kehadiran Pasukan Rusia di Gaza

[HOAKS] Video Kehadiran Pasukan Rusia di Gaza

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Cek Fakta Pernyataan Sekjen PDI-P, Kecurangan Pilpres Bisa Terulang di Pilkada?

[VIDEO] Cek Fakta Pernyataan Sekjen PDI-P, Kecurangan Pilpres Bisa Terulang di Pilkada?

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Tentara China ke Indonesia | Pertalite Tidak Tersedia di SPBU

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Tentara China ke Indonesia | Pertalite Tidak Tersedia di SPBU

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Prabowo Beri Bantuan Melalui Nomor WhatsApp, Awas Penipuan

INFOGRAFIK: Hoaks Prabowo Beri Bantuan Melalui Nomor WhatsApp, Awas Penipuan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Cek Fakta, Benarkah Perubahan Iklim Tingkatkan Penularan DBD?

INFOGRAFIK: Cek Fakta, Benarkah Perubahan Iklim Tingkatkan Penularan DBD?

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com