KOMPAS.com - Memperlihatkan jumlah jari di masa pemilihan umum atau pemilu memang kerap menjadi perkara yang sensitif.
Tidak heran jika kemudian Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengimbau aparatur sipil negara untuk berhati-hati dan tidak memperlihatkan jari saat pemilu agar tidak disalahpahami.
Di media sosial, foto yang memperlihatkan jari juga bisa menjadi sumber misinformasi, sehingga perlu dijelaskan konteksnya.
Misalnya, sebuah foto yang memperlihatkan calon presiden Anies Baswedan dan Titiek Soeharto berpose dengan memberi kode tiga jari.
Hingga kemudian, beredar narasi bahwa Anies dan Titiek sedang memberikan dukungan kepada pasangan calon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Padahal, foto itu diambil pada 2017. Saat itu Titiek mendukung pasangan Anies dengan Sandiaga Uno yang dalam Pilkada DKI Jakarta.
Semestinya foto itu juga ada Sandiaga Uno, tetapi dipotong dan tidak terlihat. Foto aslinya masih memperlihatkan Sandiaga.
Simak penjelasannya dalam infografik berikut ini:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram