KOMPAS.com - Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Timnas AMIN disebut mewacanakan pembubaran Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Menteri BUMN Erick Thohir pun angkat bicara. Erick mengatakan, apabila wacana Timnas AMIN itu terealisasi, akan ada 1,6 juta pekerja BUMN yang menjadi pengangguran.
"Jadi pelepasan 1,6 juta pegawai, di kala kita membutuhkan lapangan pekerjaan yang sangat dibutuhkan, justru menambah isu pengangguran," kata Erick ketika ditanya wartawan, sebagaimana disiarkan di kanal YouTube Warta Kota, Sabtu (3/2/2024).
Pernyataan Erick dipertegas melalui keterangan tertulis yang dia sampaikan, kemudian diberitakan berbagai media.
"Sungguh ironis pandangan seperti itu. Jika (BUMN) ingin dibubarkan dan diganti dengan koperasi, maka sama saja memunculkan pengangguran baru di saat semua orang butuh lapangan pekerjaan," kata Erick, dikutip dari Antara, Minggu (4/2/2023).
Sementara itu, Dewan Pertimbangan Timnas AMIN Awalil Rizky mengatakan bahwa pihaknya tidak pernah mewacanakan pembubaran BUMN seperti dikatakan Erick Thohir.
Ia menjelaskan, pandangan itu disampaikan Suroto PH, tokoh koperasi Indonesia yang hadir menjadi pembicara independen pada acara diskusi publik "Gerakan Rakyat untuk Perubahan" di Jalan Brawijaya X, Jakarta, pada 31 Januari 2024.
"Gagasan bahwa BUMN bisa dijadikan koperasi berasal dari narasumber independen sekaligus pakar koperasi Pak Surono dalam press conference di Brawijaya X pada Rabu 31 Februari 2024," kata Awalil, seperti diberitakan Tribunnews.com, Minggu (4/2/2023).
Menurut Awalil, Timnas AMIN kerap mengundang narasumber independen untuk terlibat diskusi agar mendapatkan gagasan-gagasan baru.
"Tetapi pandangan Pak Surono adalah bukan pandangan Timnas AMIN, apalagi pandangan Capres Anies. Beliau (Surono) independen, bukan anggota Timnas AMIN," ujar Awalil.
Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, juga turut angkat bicara terkait isu Timnas AMIN mewacanakan pembubaran BUMN dan mengubahnya menjadi koperasi.
"Yang ingin saya sampaikan, bahwa itu (pembubaran BUMN) tidak benar. Itu fitnah, dan fitnah yang tidak masuk akal," kata Anies, dalam acara "Desak Anies" di Semarang, Senin (5/2/2024), yang disiarkan di kanal YouTube Anies Baswedan.
Sebelum ramai diperbincangkan karena Menteri BUMN Erick Thohir angkat bicara, isu Anies Baswedan akan membubarkan BUMN jika terpilih presiden telah beredar di media sosial.
Klaim soal Anies akan membubarkan BUMN jika terpilih sebagai presiden dibagikan oleh sebuah akun Facebook pada 22 Juni 2022. Unggahan itu kini telah dihapus.
Gimana gue ngga bilang G*BL*G sama pendukung Anies, masa dukung capres yang bakal bubarkan BUMN ?, kan D*NG*K namanya !
Tim Cek Fakta Kompas.com memeriksa klaim tersebut dan menemukan pemberitaan di kanal YouTube MetroTV, 12 Desember 2023.
Dalam pemberitaan itu, Anies membantah bahwa ia bakal membubarkan BUMN jika terpilih presiden.
"Kami malah mengharapkan nanti di dalam BUMN itu dibangun kultur meritokratik. Dibangun kultur asesmen kinerja yang baik," kata Anies.
"Sehingga BUMN itu menjadi badan yang sehat dan badan yang benar-benar menjalankan fungsi negara untuk melakukan pembangunan mekanisme korporasi," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.