KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, menyampaikan beberapa klaim dalam debat kelima Pilpres 2024, pada Minggu (4/2/2024).
Anies menyinggung soal akses pekerjaan layak dan jaminan sosial yang masih menjadi masalah di Indonesia.
Klaim lain yang disampaikan yakni mengenai tingginya angka korban kekerasan seksual, kasus kekerasan terhadap perempuan, serta jutaan guru belum tersertifikasi.
Tim Cek Fakta Kompas.com memeriksa berbagai klaim yang disampaikan Anies selama debat. Berikut rangkumannya.
Anies menyebutkan, saat ini terdapat 45 juta orang di Indonesia belum bekerja dengan layak.
Penciptaan lapangan kerja yang berkualitas di Indonesia tercatat sudah mandek sejak sebelum pandemi Covid-19, berdasarkan data Bank Dunia.
Pada 2018, dari total 85 juta tenaga kerja bergaji tetap di Indonesia, sebanyak 68,5 juta orang atau 80,6 persen memiliki pekerjaan tidak layak dengan upah rendah serta minim perlindungan dan kepastian kerja.
Sementara, Dosen Hukum Ketenagakerjaan Fakultas Hukum UGM Nabiyla Risfa Izzati mengatakan, klaim "45 juta orang belum bekerja dengan layak" kemungkinan merujuk pada orang yang bekerja, namun pekerjaannya tidak layak.
Menurut Nabiyla, jika dilihat dalam konteks pekerja sektor informal, maka data BPS tahun 2023 mencatat, pekerja di sektor informal ada di angka 82,57 juta orang.
Selengkapnya baca di sini.
Anies menyebutkan, saat ini ada lebih dari 70 juta orang di Indonesia tidak punya jaminan sosial.
Berdasarkan data BPJS Kesehatan per Desember 2023, sebanyak 95,22 persen masyarakat atau 267.311.566 jiwa sudah menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Apabila angka itu dibandingkan dengan proyeksi jumlah penduduk Indonesia pada bulan yang sama, maka jumlah penduduk yang tidak memiliki jaminan kesehatan sebanyak 13.413.862 jiwa.
Sementara itu, berdasarkan data Kemenaker sampai dengan Desember 2023, jumlah kepesertaan BPJS Ketenagekerjaan tercatat sebanyak 61,08 juta orang.
Apabila angka itu disandingkan dengan data BPS mengenai jumlah penduduk bekerja per Agustus 2023, maka jumlah pekerja yang belum tercatat sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan mencapai 78,77 juta orang.
Selengkapnya baca di sini.
Anies menyebutkan, ada 1,6 juta guru belum tersertifikasi dan puluhan ribu guru honorer belum diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Menurut pemberitaan Kompas.id, 2 Agustus 2023, masih ada sekitar 1,6 juta guru yang belum disertifikasi, dan yang terbanyak para guru dengan masa pengangkatan di bawah tahun 2015.