KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, menyebutkan ada 1,6 juta guru belum tersertifikasi.
Hal tersebut disampaikan Anies pada debat kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024).
Awalnya, Anies menyinggung soal tenaga pendidik belum mendapatkan penghasilan yang adil.
"Ada puluhan ribu guru honorer belum diangkat jadi guru PPPK (Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja) ada 1,6 juta guru belum tersertifikasi," kata Anies.
Dilansir Kompas.id, pada 2 Agustus 2023, guru di Indonesia wajib mengantongi sertifikasi pendidik sesuai ketentuan Undang-Undang No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
Sertifikasi tersebut bukan sekadar untuk mendapat tunjangan sertifikasi guru sebesar satu kali gaji pokok, tetapi pengakuan dari pemerintah sebagai guru legal.
Hingga kini, masih ada sekitar 1,6 juta guru yang belum disertifikasi, dan yang terbanyak para guru dengan masa pengangkatan di bawah tahun 2015.
Ketua Departemen Penelitian dan Pengembangan Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Sumardiansyah Perdana Kusuma menegaskan, penuntasan sertifikasi terhadap sekitar 1,6 juta guru dalam jabatan adalah keharusan.
Menurut dia, hal itu adalah bentuk tanggung jawab negara dalam menjalankan amanat konstitusi, terutama penuntasan sertifikasi bagi guru yang terhitung menjadi guru di kurun waktu 2005-2015, yaitu sebanyak 944.168.
Dikutip dari Kompas.id, 22 Desember 2023, Ketua Umum Forum Guru Honorer Negeri Seluruh Indonesia Heti Kustrianingsih mengatakan, kini semakin banyak guru lulus passing grade (prioritas 1) yang mendapatkan penempatan PPPK sesuai janji pemerintah.
"Pengumuman masih menunggu, sampai sore ini masih ada yang belum (menerima pengumuman). Kami berharap sesuai janji pengumuman hari ini tuntas. Untuk guru lulus passing grade yang masuk P1 sudah banyak ditempatkan. Masih ada sekitar 12.000 guru lagi yang katanya tetap diprioritaskan untuk tahun 2024," kata Heti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.