KOMPAS.com - Dua wilayah yang menjadi kutub bumi, yaitu Arktik di utara dan Antarktika di selatan menyimpan sejumlah pesona, juga misteri bagi mereka yang tertarik alam semesta.
Arktik dan Antarktika merupakan benua yang sebagian besar wilayahnya diselimuti es tebal. Cuaca yang ada di Kutub Utara dan Kutub Selatan juga sangat dingin, sehingga tidak menjadi wilayah yang ideal bagi manusia untuk tinggal.
Meski begitu, di media sosial beredar sejumlah informasi keliru mengenai Antarktika atau Kutub Selatan. Informasi keliru ini kerap beredar di kalangan yang percaya teori konspirasi.
Dalam sebuah unggahan, disebutkan bahwa Antarktika merupakan wilayah yang tidak boleh dikunjungi. Bahkan, unggahan itu menyatakan ada larangan terbang di atas wilayah Antarktika.
Unggahan itu menyatakan ada upaya menghalangi-halangi orang biasa ke Antarktika karena ada peradaban lain yang berusaha disembunyikan.
Padahal, masih menurut narasi dalam unggahan, ada sejumlah bukti dokumentasi mengenai ketertarikan Nazi di Antarktika.
Saat membaca itu, kita seperti menyimak kisah One Piece, ketika Pemerintah Dunia menyembunyikan sejarah dan peradaban yang ditinggalkan dari Void Century.
Padahal, tidak ada larangan untuk berkunjung atau terbang ke wilayah Antarktika. Jika wilayah itu jarang dikunjungi, karena memang kondisi ekstrem di Kutub Selatan.
Tidak hanya cuaca dingin ekstrem, kondisi Antarktika yang berangin dan sangat kering menjadikan wilayah itu memang berbahaya untuk didatangi tanpa persiapan khusus.
Lalu apa penjelasan mengenai ekspedisi Nazi? Benarkah ada upaya menyembunyikan peradaban yang hilang?
Simak penjelasannya melalui infografik berikut ini:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram