Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - China diklaim melarang minuman ringan Coca-Cola dikonsumsi manusia dan menggolongkannya sebagai cairan pembersih.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim tersebut tidak benar atau hoaks.
Klaim bahwa China menggolongkan Coca-Cola sebagai cairan pembersih dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang dibagikan:
* CHINA MELARANG COCA-COLA UNTUK KONSUMSI MANUSIA DAN MENGKLASIFIKASIKANNYA SEBAGAI BAHAN PEMBERSIH*
Di* China*, Coca-Cola akan dijual sebagai pembersih limbah, dan minuman ringan Coca-Cola yang diproduksi oleh American Coca-Cola Company akan dialihkan sesuai keputusan Komite Sentral kualitas makanan China ke dalam kategori cairan sanitasi yang direkomendasikan untuk membersihkan pipa...
Alasan keputusan tegas ini adalah penelitian ilmiah tentang kandungan minuman tersebut dan pengaruhnya terhadap kesehatan manusia. Lebih dari 500 tahanan dipilih di penjara China untuk melakukan eksperimen dan penelitian. Mereka minum Coca-Cola tiga kali sehari selama enam bulan.
Eksperimen berakhir dengan 75 orang tewas, dan 150 orang terinfeksi. Yang lainnya cacat, dan sisanya ditemukan menderita penyakit kronis yang lebih parah dan telah mengalami kerusakan kesehatan dengan berbagai tingkat keparahan...
Berdasarkan data tersebut, pihak berwenang sampai pada kesimpulan tentang bahaya minuman ringan bagi kehidupan dan Kesehatan manusia, yang berujung pada keputusan untuk segera menarik Coca-Cola dari semua toko ritel di negara China tersebut
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri klaim tersebut di mesin pencari Google Search menggunakan kata kunci "china classify coca cola as cleaner".
Hasilnya, muncul artikel bantahan dari media massa daring di India, The Quint, yang diterbitkan Rabu (24/1/2024).
Menurut penelusuran The Quint, klaim China menggolongkan Coca-Cola sebagai cairan pembersih bersumber dari situs Rusia, Panorama, yang menerbitkan artikel-artikel satire.
Artikel satire tentang Coca-Cola diklasifikasikan sebagai cairan pembersih di China dipublikasikan oleh Panorama pada 2018.
Pada bagian bawah artikel terdapat catatan yang menjelaskan konten situs itu adalah parodi dan bukan berita asli.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim bahwa Coca-Cola digolongkan sebagai cairan pembersih di China adalah hoaks.
Klaim tersebut bersumber dari artikel satire yang dimuat di situs Rusia, Panorama, pada 2018.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.