KOMPAS.com - Foto dan video boneka bayi Palestina yang tampak penuh luka beredar di media sosial.
Dalam kemasan boneka itu terdapat pula figur karakter tentara dengan ukuran lebih kecil.
Akun Twitter ini dan Instagram ini mengeklaim, boneka tersebut dibuat dan dijual oleh Israel.
"Boneka bayi Palestina yang dibuat di Israel. Ini memuakkan," tulis sebuah akun Instagram, pada 10 Januari 2024.
Lantas, benarkah narasi tersebut?
Foto dan video yang beredar serupa dengan konten yang diunggah di akun Instagram @vlocke_negro.
Videonya dapat dilihat di sini pada 6 Januari 2024 dan fotonya dapat dilihat di sini pada 7 Januari 2024.
Pemilik akun tersebut merupakan seniman yang membuat boneka untuk menyampaikan dukungan terhadap Palestina.
Melalui keterangan konten, Vlocke menjelaskan bahwa karyanya dibuat untuk meningkatkan kesadaran atas apa yang dialami Palestina.
Ia meminta kerja sama dengan pedagang di pasar raya untuk memajang karyanya sementara.
Pada unggahan 12 Januari 2024, Vlocke menunjukkan proses pembuatan karyanya dengan mengecat boneka dan memakaikan kain.
Kemudian ia memasukkan boneka itu ke plastik kemasan seolah-olah dijual satu paket bersama figur karakter tentara.
Dilansir Leadstories, Vlocke berdomisili di Meksiko.
Jika dilihat dari sejumlah unggahannya, Vlocke merupakan seniman sekaligus aktivis yang kerap menyuarakan anti-imperialisme, dekolonisasi, dan pembebasan.
Misalnya, konten seni jalanan ini tentang perayaan ke-30 tahun Tentara Pembebasan Nasional Zapatista atau EZLN.