Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sebuah unggahan mengeklaim, Pemerintah Indonesia meminta kantor Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi atau UNHCR ditutup.
Namun, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Dikutip dari laman UNHCR.org, organisasi itu sudah beroperasi di Indonesia sejak 1979, ketika Pemerintah meminta bantuan untuk membangun kamp pengungsian di Pulau Galang.
Kamp tersebut digunakan untuk menampung lebih dari 170.000 pengungsi yang melarikan diri dari konflik di Asia Tenggara.
Sejak penutupan kamp pengungsian di Pulau Galang pada tahun 1996, UNHCR tetap melanjutkan bantuannya bagi Pemerintah Indonesia.
Saat ini, UNHCR memiliki hampir 60 orang staf yang bekerja di kantor utama di Jakarta dan empat lokasi lain, yakni Medan, Pekanbaru, Tanjung Pinang dan Makassar.
Narasi soal Pemerintah Indonesia meminta UNHCR berhenti beroperasi muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini (arsip)
Akun tersebut membagikan video yang menampilkan Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana.
Video tersebut diberi keterangan demikian:
Pemerintah Pusat minta UNHCR ditutup
#BubarkanUnhcr
#PulangkanRohingnya.
Kemudian akun yang mengunggah video menuliskan:
Mantap Pak..
Saya Dukung agar Unhcr Di Indonesia Di Tutup.
MAKASIH..
-Mantap..
& Yuk , Bisa yuk Pemerintah Indonesia.
Tegas dan pulang kak Rohing nya Ke Bangladesh atau Myanmar.
-Jangan sampe masalah Internasional ini rohingnya ini berlarut-larut..
Terus banyak yang demo mahasiswa dan Warga.
Hanya karena Rohingnya ini..
Terus jadi lah ada korban lagi hanay karena demo..
Siapa yang jadi korban coba kalau demo mahasiswa terus anarkis di lapangan.
Yang jadi korban polisi dan Tni juga mahasiswa yang demo juga turut jadi korban.
Ngak bisa di tunda2 lagi..
Pak Prabowo dan Jokowi.
@Jokowi @Prabowo
segera Bertindak.. Sebelum jatuh korban jiwa..
Dan oh iya..
Banyak loh pak mengancam mau golput di tik tok.
Hanya karena Masalah ilegal Gelap si Rohingya ini belum selesai.
Astagfirullah..