Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEK FAKTA: Ganjar Klaim Kerugian Negara akibat Korupsi Setara Bangun 27.000 Puskesmas

Kompas.com - 12/12/2023, 23:56 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyebutkan, kerugian negara akibat korupsi dalam 10 tahun terakhir dapat digunakan untuk membangun 27.000 puskesmas.

Ganjar mengutip data Indonesia Corruption Watch (ICW) dalam debat pertama Pilpres 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa (12/12/2023).

"Data ICW menunjukkan sekitar Rp 230-an triliun dalam 10 tahun terakhir kerugian negara itu terjadi. Ini ekuivalen bisa kita pakai untuk membuat puskesmas kira-kira 27.000," kata Ganjar.

Bagaimana faktanya?

Tim Cek Fakta Kompas.com menghitung kerugian negara berdasarkan tren vonis korupsi berdasarkan laporan ICW dari 2013 sampai 2022.

Berdasarkan hasil penghitungan, total kerugian negara akibat korupsi dalam 10 tahun terakhir yakni Rp 209,32 triliun.

Agar dapat membandingkan dengan pembangunan puskesmas, CNBC Indonesia Research menghitung puskesmas kelas C/pustu desa yang akan dibangun sampai dengan 2029.

Ada 49.344 puskesmas kelas C/pustu desa yang akan dibangun sampai dengan 2029, dengan biaya pembangunan Rp 8,5 miliar per pustu.

Dengan demikian, dibutuhkan anggaran sebesar Rp 83,9 triliun atau 2,5 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024.

Diperkirakan, pembangunan itu juga akan membutuhkan anggaran gaji dokter mencapai Rp 6,6 triliun atau setara 0,2 persen dari APBN 2024, dengan perkiraan gaji dokter Rp 7,5 juta untuk 74.006 dokter.

Padahal, anggaran kesehatan pada untuk gaji dokter pada 2024 telah mencapai Rp 186,4 triliun, setara dengan 3,54 persen dari APBN.

Sementara itu, realisasi anggaran kesehatan dalam lima tahun terakhir mencapai Rp 966,38 triliun.

Jumlah itu jauh dari total kerugian negara akibat korupsi dalam 10 tahun terakhir sebanyak Rp 209,32 triliun.

Dari angka kerugian negara akibat korupsi sebesar Rp 209,32 triliun, diperkirakan sebanyak 24.625 puskesmas tipe C/pustu dapat dibangun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Data dan Fakta
Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Hoaks atau Fakta
Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com