Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEK FAKTA: Tidak Ada Bukti Hamas Berlaku Kejam terhadap 40 Bayi Israel

Kompas.com - 12/10/2023, 16:11 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Konflik Israel-Palestina kembali memanas setelah kelompok Hamas menembakkan sedikitnya 5.000 roket ke wilayah Israel sejak Sabtu (7/10/2023) pagi.

Israel membalas dengan menyatakan perang terhadap Hamas. Dikutip dari Kompas.id, surat kabar Israel Haaretz melaporkan, data per Rabu (11/10/2023) pagi menunjukkan 900 orang Israel dan 700 orang Palestina tewas.

Konflik ini juga diwarnai dengan beredarnya disinformasi di media sosial, salah satunya klaim soal Hamas memenggal kepala 40 bayi selama melakukan serangan ke wilayah Kfar Aza, di perbatasan Israel dan Gaza, Palestina.

Klaim keliru tersebut disebarkan di media sosial, antara lain, oleh akun Facebook ini dan ini. Berikut narasi yang dibagikan:

IDF berhasil merebut kembali desa-desa Israel yang dikuasai oleh Hamas di dekat perbatasan Gaza-Israel. Mereka menemukan desa itu penuh dengan jenasah-jenasah termasuk 40 bayi yang dibunuh oleh Hamas di Kfar Aza.

Hanya manusia berjiwa binatang yang membunuh bayi-bayi yang tidak berdosa!!!

Narasi itu disertai gambar dan video dari media Israel i24 News, yang menyebutkan mayat 40 bayi ditemukan di Kfar Aza. 

Dalam video yang dibagikan, reporter mengatakan bahwa ia telah berbicara dengan tentara Israel di lokasi, dan mereka mengaku menemukan bayi-bayi dengan kepala terpenggal.

"Saya berbicara dengan beberapa tentara tentang apa yang mereka saksikan dan mereka mengaku menemukan bayi-bayi dengan kepala terpenggal," kata reporter tersebut.

Tangkapan layar berita i24 News yang mengeklaim Hamas berlaku kejam terhadap bayi IsraelScreenshot Tangkapan layar berita i24 News yang mengeklaim Hamas berlaku kejam terhadap bayi Israel

Tidak ada bukti Hamas berlaku kejam terhadap bayi

Setelah ditelusuri, klaim mengenai kelompok Hamas memenggal 40 bayi di Kfar Aza berasal dari laporan jurnalis i24 News, Nicole Zedek, yang dipublikasikan di X (Twitter), pada Rabu (11/10/2023).

Ia adalah salah satu reporter yang diundang oleh Israel Defense Forces (IDF) untuk melihat dampak serangan Hamas di wilayah Kfar Aza, pada Sabtu (7/10/2023).

Namun, klaim soal Hamas memenggal 40 bayi di Kfar Aza tidak dapat dikonfirmasi oleh IDF.

Kantor berita Turki, Anadolu Agency, menghubungi militer Israel melalui telepon untuk menanyakan klaim tersebut, dan unit juru bicara mereka mengatakan, "Kami telah melihat beritanya, tetapi kami tidak memiliki rincian atau konfirmasi mengenai hal itu."

Media non-profit Amerika Serikat, The Intercept, juga menghubungi IDF terkait klaim tersebut, dan tidak dapat mengonfirmasi pemenggalan 40 bayi oleh Hamas.

"Perempuan, anak-anak, balita, dan orang lanjut usia dibantai secara brutal dengan cara ISIS dan kami sadar akan tindakan keji yang mampu dilakukan Hamas," kata juru bicara tersebut ketika The Intercept menanyakan soal Hamas memenggal bayi.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INFOGRAFIK: Bantahan Indonesia soal Upaya Normalisasi Hubungan dengan Israel

INFOGRAFIK: Bantahan Indonesia soal Upaya Normalisasi Hubungan dengan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Data dan Fakta
Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Hoaks atau Fakta
Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com