Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Ganjar Diusir Kader PDI-P Saat Kampanye di GBK

Kompas.com - 12/10/2023, 14:09 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah unggahan mengeklaim, mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo diusir oleh puluhan ribu kader PDI-P saat kampanye di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.

Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Adapun Ganjar merupakan bakal calon presiden (capres) yang diusung PDI-P pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Narasi yang beredar

Narasi yang menyebut Ganjar diusir paksa puluhan ribu kader PDI-P saat kampanye di GBK muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.

Akun tersebut membagikan tautan di kanal YouTube ini pada 25 September 2023 dengan judul:

Detik Detik Ganjar Pranowo Nyari Panggung Malah Di Usir Paksa Puluhan Ribu Kader PDIP.

Kemudian dalam thumbnail video terdapat gambar sejumlah orang bentrok dengan aparat. Gambar tersebut diberi keterangan demikian:

MENGENASKAN. NIAT KAMPANYE DI GBK. GANJAR MALAH JADI AMUKAN RIBUAN KADERNYA SENDIRI.

Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Ganjar diusir paksa puluhan kader PDI-P saat kampanye di GBKAkun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Ganjar diusir paksa puluhan kader PDI-P saat kampanye di GBK

Penelusuran Kompas.com

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, thumbnail video yang memperlihatkan beberapa orang bentrok dengan aparat identik dengan foto di laman Antara ini.

Dalam keterangan, gambar tersebut menampilkan pengunjuk rasa yang menolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja bentrok dengan polisi di Harmoni, Jakarta Pusat, pada 8 Oktober 2020.

Sementara, setelah video disimak sampai tuntas, tidak ditemukan informasi soal Ganjar diusir paksa puluhan ribu kader PDI-P saat kampanye di GBK. Beberapa klip dalam video tidak terkait dengan narasi tersebut. 

Klip pada awal video yang menampilkan presenter televisi identik dengan konten di kanal YouTube Metro TV ini.

Video utuhnya memberitakan soal mantan Presiden China Hu Jintao yang diusir dari acara penutupan Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis China, pada 22 Oktober 2022. 

Kemudian, klip yang menampilkan sejumlah orang memakai atribut PDI-P berunjuk rasa indetik dengan video di kanal YouTube Kompas TV ini.

Video itu menampilkan ratusan kader PDI-P Kota Pekalongan mendatangi Mapolres Pekalongan Kota pada 17 Juni 2020.

Para kader PDI-P meminta polisi mengusut tuntas pelaku pembakaran bendera partai berlambang banteng tersebut di Jakarta. 

Kesimpulan

Narasi soal Ganjar diusir paksa puluhan ribu kader PDI-P saat kampanye di GBK adalah tidak benar atau hoaks.

Thumbnail video merupakan hasil rekayasa. Gambar aslinya menampilkan pengunjuk rasa yang menolak RUU Cipta Kerja terlibat bentrok dengan polisi di Harmoni, Jakarta, pada 8 Oktober 2020.

Selain itu, beberapa klip dalam video tidak terkait dengan narasi Ganjar diusir paksa puluhan ribu kader PDI-P saat kampanye di GBK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesetiaan Marco Reus dan Perpisahannya dengan Dortmund...

Kesetiaan Marco Reus dan Perpisahannya dengan Dortmund...

Data dan Fakta
[HOAKS] Penemuan Tengkorak Raksasa di Sri Lanka

[HOAKS] Penemuan Tengkorak Raksasa di Sri Lanka

Hoaks atau Fakta
Pakar HAM PBB Serukan Sanksi dan Embargo Senjata terhadap Israel

Pakar HAM PBB Serukan Sanksi dan Embargo Senjata terhadap Israel

Data dan Fakta
Pembantaian Tulsa, Kekerasan Rasial Terburuk dalam Sejarah AS

Pembantaian Tulsa, Kekerasan Rasial Terburuk dalam Sejarah AS

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Hashim Akui Kemenangan Anies Baswedan di Pilpres 2024

[HOAKS] Hashim Akui Kemenangan Anies Baswedan di Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
Menyoal Gazawood dan Pallywood, Tudingan Manipulasi Korban Serangan Israel

Menyoal Gazawood dan Pallywood, Tudingan Manipulasi Korban Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Cristiano Ronaldo Dukung Anak-anak Palestina Hasil Manipulasi AI

[KLARIFIKASI] Video Cristiano Ronaldo Dukung Anak-anak Palestina Hasil Manipulasi AI

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Foto Keanu Reeves Lari Menenteng Kamera Bukan karena Mencuri dari Paparazi

INFOGRAFIK: Foto Keanu Reeves Lari Menenteng Kamera Bukan karena Mencuri dari Paparazi

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Menyebar Ikan Lele ke Saluran Air Bisa Cegah DBD? Cek Faktanya!

INFOGRAFIK: Menyebar Ikan Lele ke Saluran Air Bisa Cegah DBD? Cek Faktanya!

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Konteks Keliru soal Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

[VIDEO] Konteks Keliru soal Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pemain Real Madrid Vinicius Junior Keturunan Indonesia

[HOAKS] Pemain Real Madrid Vinicius Junior Keturunan Indonesia

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
Tenzing Norgay, Sherpa Pertama yang Mencapai Puncak Everest

Tenzing Norgay, Sherpa Pertama yang Mencapai Puncak Everest

Sejarah dan Fakta
[KLARIFIKASI] Pep Guardiola Enggan Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Perwakilan Israel

[KLARIFIKASI] Pep Guardiola Enggan Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Perwakilan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Seniman Suriah Bikin 'Patung Liberty' dari Reruntuhan Rumahnya

[HOAKS] Seniman Suriah Bikin "Patung Liberty" dari Reruntuhan Rumahnya

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com