Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sebuah video di media sosial mengabarkan, warga Indramayu, Jawa Barat, membakar Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun.
Pada bagian awal video amatir tampak kebakaran sejumlah bangunan yang berlokasi di Indramayu.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, kabar itu tidak benar atau hoaks.
Video yang menyebut warga Indramayu membakar Ponpes Al Zaytun disebarkan oleh akun Facebook ini pada Kamis (10/8/20223). Arsipnya dapat dilihat di sini.
Berikut judul video berdurasi 9 menit 22 detik tersebut:
TEPAT MALAM INI RIBUAN WARGA INDRAMAYU KOMPAK B4K4R PONPES AL ZAYTUN..
Narasi tersebut beredar setelah pemimpin Al Zaytun, Panji Gumilang, ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penistaan agama dan ujaran kebencian oleh Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.
Video mendapat banyak respons dari warganet karena telah dilihat lebih dari 81.000 kali, mendapat 1.300 like dan 175 komentar.
Kebakaran bangunan memang terjadi di Indramayu, tetapi bukan berlokasi di Ponpes Al Zaytun.
Video amatir dari warga tersebut juga disiarkan di kanal YouTube Kompas TV Sukabumi.
Kebakaran melanda rumah toko atau ruko di Desa Kalianyar, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu pada 11 Mei 2023.
Sementara, lokasi Ponpes Al Zaytun di Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu. Jaraknya mencapai 70 kilometer dari lokasi kebakaran. Keterangan jaraknya dapat dilihat di Google Maps ini.
Adapun penyebab kebakaran di Desa Kalianyar diduga karena meledaknya pom mini, bukan karena dibakar warga.
Kumpulan klip yang digunakan dalam video juga tidak menunjukkan bahwa warga Indramayu membakar ponpes.
Contohnya klip menampilkan Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani.