KOMPAS.com - Sebuah narasi di Facebook menyebutkan bahwa International Court of Criminal Crimes atau Interpol akan membuka investigasi terhadap Federasi Sepak Bola Internasional.
Alasannya, bola yang dipakai dalam Piala Dunia 2022 dicurigai menggunakan pengendali rahasia saat dipakai bertanding tim Argentina.
Narasi tersebut dapat dilihat di akun Facebook ini dan ini.
"Jika tuduhan terhadap Argentina terbukti, Piala Dunia akan ditarik dari mereka dan akan dipertimbangkan kemudian untuk siapa piala itu Perancis atau Portugal. Argentina dihukum dengan tidak mengikuti Piala Dunia dalam 4 edisi berturut-turut," ujar salah satu akun pada 24 Juni 2023, dalam terjemahan bahasa Indonesia.
Disebutkan, pengendali jarak jauh dapat memengaruhi pergerakan bola sehingga Argentina menang dalam final Piala Dunia 2022 melalui adu penalti.
Warganet memberi banyak tanggapan. Pada Sabtu (8/7/2023), satu unggahan telah mendapat lebih dari 6.400 likes, 1.000 komentar, dan telah disebarkan ulang sebanyak 380 kali oleh akun lain.
Lantas bagaimana kebenarannya?
Pengendalian Kriminal Internasional (ICC) tidak sedang menyelidiki bola yang digunakan dalam pertandingan final Piala Dunia 2022.
Juru bicara ICC mengonfirmasi bahwa pihaknya tidak terlibat investigasi apa pun soal bola Piala Dunia 2022.
"ICC tidak terlibat dalam dugaan ini," kata ICC, dilansir Reuters.
Selain ICC, Interpol dan FIFA juga tidak melakukan investigasi terkait tudingan tersebut.
"Interpol tidak membuka atau melakukan investigasi sendiri – investigasi harus dipimpin oleh otoritas nasional," tambah juru bicara Sekretariat Jenderal Interpol.
Gambar yang digunakan dalam unggahan juga tidak dapat menjadi bukti adanya pengendali rahasia.
Dikutip dari situs Adidas, bola dalam gambar juga digunakan sebagai bola resmi Piala Dunia 2022. Namun, teknologi yang ada dalam bola tidak akan mempengaruhi jalannya pertandingan.
Bola tersebut merupakan bola Piala Dunia yang dilengkapi chip di dalamnya.
Teknologi itu dibuat oleh Adidas untuk menghubungkan jalannya pertandingan dengan real time kepada ofisial pertandingan.
Termasuk untuk membantu memutuskan pelanggaran dalam permainan, seperti offside.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.