Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Pernyataan PM Singapura soal Investasi di Indonesia

Kompas.com - 19/06/2023, 19:30 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong menyampaikan bahwa Indonesia meminta negaranya untuk menjadi investor.

Video itu disandingkan dengan narasi yang menyebut Lee "menertawakan" Indonesia. Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, ada yang perlu diluruskan dari narasi tersebut.

Narasi yang beredar

Video PM Singapura membanggakan negaranya dan narasi soal "menertawakan" Indonesia ditemukan pada akun Facebook ini pada 11 Juni 2023 dan Instagram ini pada 10 Juni 2023.

Berikut narasi yang ditulis di Facebook:

Begini saat PM Singapura membanggakan Negaranya dan "MENERTAWAI" Indonesia. Mana yang yang masih suka teriak NKRI harga mati??? Negaramu jadi bahan ejekan negeri seupil ini, dan junjungan kalian masih suka ngemis bantuan singapura sampai harus jual pasir laut
Muka badak kalian!!!

Tangkapan layar unggahan dengan narasi salah di sebuah akun Facebook, 11 Juni 2023, soal pernyataan PM Singapura membanggakan negaranya dan menertawakan Indonesia.akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan narasi salah di sebuah akun Facebook, 11 Juni 2023, soal pernyataan PM Singapura membanggakan negaranya dan menertawakan Indonesia.
Penelusuran Kompas.com

Dengan bantuan penelusuran gambar yang dikembangkan Google, ditemukan bahwa video PM Singapura Lee Hsien Loong merupakan video lama.

Tangkapan layar pencarian gambar di Google, menampilkan PM Singapura Lee Hsien Loong berpidato dalam rangka Hari Buruh, 1 Mei 2015.Google Images Tangkapan layar pencarian gambar di Google, menampilkan PM Singapura Lee Hsien Loong berpidato dalam rangka Hari Buruh, 1 Mei 2015.
Video lengkapnya diunggah di kanal Prime Minister's Office, Singapore pada 1 Mei 2015.

Lee menyampaikan pidato panjang di ITE College Central dalam rangka Hari Buruh.

Takarir dalam video menyampaikan terjemahan sebenarnya dari ucapan Lee.

Ia menceritakan pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Indonesia meminta perusahaan Singapura untuk menjadi investor.

Transkrip lengkap pidato Lee dapat dilihat di situs Kantor Perdana Menteri Singapura.

Apabila disimak dalam konteks lengkap, Lee menyebut kelebihan Singapura dibanding negara-negara lainnya, termasuk dalam bidang teknologi, pendidikan, dan ekonomi.

Ia tidak hanya bicara tentang Indonesia tetapi negara-negara lainnya, seperti China dan Korea Selatan.

Lee mengucapkan pernyataan tersebut untuk menggambarkan bahwa meski negaranya kecil, tetapi Singapura mampu berinvestasi negara yang wilayahnya luas.

Adapun Singapura memang memegang kontribusi penanaman modal asing (PMA) terbesar di Indonesia.

Dikutip dari Kompas.com, kontribusi investasi terbesar PMA pada 2022 berasal dari Singapura sebesar 13,1 miliar dollar AS. Diikuti China, Hong Kong, Jepang, dan Malaysia.

Kesimpulan

Ada yang perlu diluruskan dari video pernyataan PM Singapura soal investasi di Indonesia.

Lee memang membanggakan Singapura karena mampu menjadi investor terbesar, tetapi konteksnya tidak untuk menertawakan Indonesia.

Pidato pada Hari Buruh itu ia sampaikan untuk membanggakan Singapura di bidang teknologi, pendidikan, dan ekonomi dari negara lain, tak hanya Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Menkominfo Bantah Apple Batal Investasi Rp 1,6 Triliun di Indonesia

[KLARIFIKASI] Menkominfo Bantah Apple Batal Investasi Rp 1,6 Triliun di Indonesia

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Spesimen Surat Suara dan Paslon yang Bersaing di Pilkada Jatim 2024

[VIDEO] Hoaks Spesimen Surat Suara dan Paslon yang Bersaing di Pilkada Jatim 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Keliru Sebut Spotify Perlihatkan Fitur Batas Usia Pengguna

INFOGRAFIK: Konten Keliru Sebut Spotify Perlihatkan Fitur Batas Usia Pengguna

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Elkan Baggot Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas U23 Indonesia

INFOGRAFIK: Hoaks Elkan Baggot Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas U23 Indonesia

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[HOAKS] FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
Dua Puluh Empat Tahun Lalu, GPS Akurasi Tinggi Tersedia untuk Publik

Dua Puluh Empat Tahun Lalu, GPS Akurasi Tinggi Tersedia untuk Publik

Sejarah dan Fakta
Mitos Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang

Mitos Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pernyataan Ronaldo soal Indonesia Tidak Akan Kalah jika Tak Dicurangi Wasit

[HOAKS] Pernyataan Ronaldo soal Indonesia Tidak Akan Kalah jika Tak Dicurangi Wasit

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

[HOAKS] Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com