Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] KPU Beri Kode Khusus 00 untuk Suara yang Diatur Jadi Pemenang

Kompas.com - 29/05/2023, 10:20 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial mengeklaim Komisi Pemilihan Umum (KPU) terbukti melakukan kecurangan dalam Pemilihan Umum atau Pemilu 2024.

Dalam unggahan itu disebutkan, KPU memberi kode khusus "00" untuk suara yang telah diatur sebagai pemenang. 

Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Narasi yang menyebut KPU melakukan kecurangan dengan memberi kode "00" untuk suara yang dikondisikan pemenangnya muncul di Facebook. Unggahan itu beredar luas, salah satunya dibagikan oleh akun ini dan ini.

Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 2 menit 7 detik dengan keterangan berikut:

KPU sudah mulai menjalankan AKSI KOTORNYA tapi ketahuan di Jogja. Dia memberi *kode 00* berarti itu untuk suara yang dikondisikan pemenangnya.

Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut bahwa KPU memberi kode 00 untuk suara yang dikondisikan pemenangnyaAkun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut bahwa KPU memberi kode 00 untuk suara yang dikondisikan pemenangnya

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.commenelusuri sejumlah hal yang disampaikan dalam unggahan. Diketahui bahwa hoaks itu dibuat berdasarkan suatu peristiwa di Yogyakarta.

Setelah ditelusuri, sejumlah klip dalam video identik dengan yang ada di YouTube TVRI ini.

Video itu menjelaskan mengenai Komisi A DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang akan memanggil KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di wilayahnya.

Pemanggilan itu terkait adanya temuan 904 pemilih yang data alamatnya tidak jelas dan hanya ditulis dengan angka "000". 

Dilansir Tribun Jogja, pihak KPU Kota Yogyakarta menjelaskan, persoalan tersebut muncul karena data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) juga mencantumkan hal yang sama.

Keterangan KTP  904 warga tersebut beralamat RT/RW 00 sehingga yang ter-input ke dalam data KPU juga sama, yakni "000".

Komisioner KPU Kota Yogyakarta, Siti Nurhayati menuturkan, sebagian besar data pemilih "000" yang ditemukan tersebut merupakan penduduk mutasi dari luar daerah. Sebab, saat ini untuk mutasi penduduk tidak lagi harus melampirkan surat keterangan dari wilayah asal.

Menurut dia, temuan itu telah ditelusuri seluruhnya dan sejauh ini tengah diupayakan perbaikan, dengan berkoordinasi Disdukcapil Kota Yogyakarta.

Hasil rekapitulasi daftar pemilih sementara hasil perbaikan akan segera diumumkan ke publik. 

Sebagai informasi, daftar pemilih sementara yang telah ditetapkan KPU Kota Yogyakaarta sebelumnya menyentuh 323.120 pemilih.

Kesimpulan

Unggahan dengan narasi yang menyatakan KPU melakukan kecurangan dengan memberi kode "00" untuk suara yang telah diatur sebagai pemenang merupakan kabar tidak benar atau hoaks.

Hoaks ini dibuat berdasarkan suatu kejadian di Yogyakarta.

Kode "000" muncul karena 904 data pemilih di Kota Yogyakarta hanya mencantumkan RT/RW 00 dalam KTP-nya. Hal tersebut yang kemudian membuat kode  '000" muncul ke dalam sistem data milik Disdukcapil maupun KPU.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Pembegalan di Kecamatan Cicalengka Bandung pada 7 Mei

[HOAKS] Pembegalan di Kecamatan Cicalengka Bandung pada 7 Mei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Serangan Serentak 5 Negara ke Israel

[HOAKS] Serangan Serentak 5 Negara ke Israel

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Konteks Keliru soal Pertemuan Jokowi dan Megawati pada 2016

[VIDEO] Konteks Keliru soal Pertemuan Jokowi dan Megawati pada 2016

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Ikan Raksasa Bernama Hoggie, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Ikan Raksasa Bernama Hoggie, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Prabowo Bantah Janjinya di Pilpres 2024

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Prabowo Bantah Janjinya di Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi

[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Kehadiran Pasukan Rusia di Gaza

[HOAKS] Video Kehadiran Pasukan Rusia di Gaza

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Cek Fakta Pernyataan Sekjen PDI-P, Kecurangan Pilpres Bisa Terulang di Pilkada?

[VIDEO] Cek Fakta Pernyataan Sekjen PDI-P, Kecurangan Pilpres Bisa Terulang di Pilkada?

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Tentara China ke Indonesia | Pertalite Tidak Tersedia di SPBU

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Tentara China ke Indonesia | Pertalite Tidak Tersedia di SPBU

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Prabowo Beri Bantuan Melalui Nomor WhatsApp, Awas Penipuan

INFOGRAFIK: Hoaks Prabowo Beri Bantuan Melalui Nomor WhatsApp, Awas Penipuan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Cek Fakta, Benarkah Perubahan Iklim Tingkatkan Penularan DBD?

INFOGRAFIK: Cek Fakta, Benarkah Perubahan Iklim Tingkatkan Penularan DBD?

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com